28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Apakah Otter Berbahaya? Inilah Fakta Menariknya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 Maret 2025 6:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Otter Berbahaya. pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Otter Berbahaya. pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Apakah otter berbahaya menjadi pertanyaan yang sering muncul bagi pecinta hewan eksotis yang tertarik untuk memelihara mamalia ini. Otter atau berang-berang adalah hewan semi-akuatik yang memiliki karakter aktif, cerdas, dan sosial.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Otters: Ecology and Conservation, Hans Kruuk, 2006:112, otter memiliki naluri berburu yang kuat dan bisa menjadi agresif dalam kondisi tertentu.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memeliharanya, penting untuk memahami sifat dan kebutuhan otter agar dapat dirawat dengan baik.

Perilaku dan Karakter Otter

Ilustrasi Apakah Otter Berbahaya. pexels/Silvia Heider
Apakah otter berbahaya untuk dipelihara tergantung pada cara perawatannya. Otter adalah hewan yang sangat aktif dan membutuhkan banyak stimulasi mental serta fisik.
Otter bersifat teritorial dan bisa menunjukkan agresivitas jika merasa terancam atau stres. Mereka juga memiliki gigi tajam serta cakar yang dapat digunakan untuk bertahan diri jika merasa terganggu.
Selain itu, otter merupakan hewan sosial yang lebih nyaman hidup dalam kelompok. Jika dipelihara secara individu tanpa interaksi yang cukup, otter bisa mengalami stres dan berperilaku destruktif.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus dalam memberikan lingkungan yang sesuai agar otter tetap merasa aman dan nyaman.

Persyaratan Memelihara Otter

Ilustrasi Apakah Otter Berbahaya. pexels/David Atkins
Apakah otter berbahaya juga bergantung pada pemenuhan kebutuhannya. Otter memerlukan lingkungan yang luas dengan akses ke air bersih untuk berenang, karena habitat aslinya berada di perairan seperti sungai dan rawa.
Dikutip dari buku Otters: Ecology and Conservation, Kruuk, 2006:138, menjelaskan bahwa otter membutuhkan makanan tinggi protein, seperti ikan, udang, dan daging, untuk menjaga kesehatan dan energinya.
Selain itu, otter memiliki kecenderungan untuk menggigit dan merusak benda jika merasa bosan. Oleh sebab itu, pemelihara harus menyediakan mainan serta ruang yang cukup untuk bergerak agar otter tidak menunjukkan perilaku agresif.
Apakah otter berbahaya bergantung pada cara perawatannya. Jika diberikan lingkungan yang sesuai, otter bisa menjadi hewan yang menarik untuk dipelihara. Namun, otter juga memiliki naluri liar yang tetap harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi tertentu, otter bisa menjadi agresif jika merasa terancam atau tidak mendapatkan perawatan yang cukup.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memelihara otter, penting untuk memahami karakter serta kebutuhannya agar dapat memberikan lingkungan yang terbaik bagi hewan ini. (Haura)