Apakah Pohon Sawo Bisa Dicangkok? Temukan Jawabannya di Sini

Ilustrasi apakah pohon sawo bisa dicangkok. Foto: Pexels.com/Anushka Sharma

Pohon sawo dikenal sebagai salah satu tanaman buah yang populer di Indonesia karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "apakah pohon sawo bisa dicangkok?"

Bagi pecinta tanaman, metode cangkok sering menjadi pilihan untuk memperbanyak tanaman berkayu seperti sawo karena dianggap lebih cepat dan efektif dibandingkan metode lain.

Apakah Pohon Sawo Bisa Dicangkok?

Ilustrasi apakah pohon sawo bisa dicangkok. Foto: Pexels.com/chandar chandra

Apakah pohon sawo bisa dicangkok? Jawabannya adalah ya, pohon sawo bisa dicangkok.

Mengutip dari smankalasan1.sch.id, cangkok adalah metode perbanyakan tanaman secara vegetatif yang melibatkan pemotongan kulit batang atau cabang untuk merangsang tumbuhnya akar.

Setelah akar tumbuh, cabang yang dicangkok dapat dipotong dan ditanam sebagai pohon baru yang memiliki sifat-sifat genetik yang sama dengan pohon induk.

Proses mencangkok pohon sawo tidak terlalu sulit, tetapi membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Langkah pertama adalah memilih cabang yang sehat dan sudah cukup dewasa, biasanya berumur satu tahun atau lebih.

Cabang yang terlalu muda mungkin belum cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan akar, sementara cabang yang terlalu tua mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan akar baru.

Setelah cabang yang tepat ditemukan, kulit pada bagian cabang tersebut perlu dikupas sepanjang 2-3 cm. Pengupasan ini bertujuan untuk menghentikan aliran nutrisi di bagian tersebut, sehingga merangsang pembentukan akar baru.

Bagian yang sudah dikupas kemudian dibungkus dengan media tanam yang lembab, seperti campuran tanah subur, serbuk kayu, dan sedikit pupuk organik.

Penting untuk menjaga kelembaban media tanam ini agar akar bisa tumbuh dengan baik.

Biasanya, akar baru akan mulai terbentuk dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Selama proses ini, pohon perlu dirawat dengan baik, seperti menjaga kelembaban dan memastikan pohon tidak terkena sinar matahari langsung yang berlebihan.

Setelah akar tumbuh dengan cukup kuat, cabang bisa dipotong dan ditanam di tanah sebagai tanaman baru.

Pohon yang dihasilkan dari cangkok akan memiliki sifat-sifat yang sama dengan induknya, termasuk ukuran, bentuk, dan kualitas buah.

Selain itu, teknik cangkok juga memiliki keuntungan lain, yaitu pohon hasil cangkok biasanya lebih cepat berbuah dibandingkan dengan pohon yang diperbanyak melalui biji.

Hal ini disebabkan karena cangkok menghasilkan tanaman yang sudah matang secara fisiologis, meskipun ukurannya masih kecil.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencangkok pohon sawo.

Penggunaan metode cangkok ini sangat cocok bagi petani atau penghobi tanaman yang ingin memperbanyak pohon sawo dengan kualitas yang sama seperti pohon induknya.

Selain itu, teknik ini juga dapat diterapkan pada tanaman buah lain yang berkayu seperti mangga, jambu, atau rambutan.

Dengan metode ini, calon tanaman baru bisa diperoleh lebih cepat dan lebih pasti kualitasnya, dibandingkan dengan menanam dari biji yang memerlukan waktu lebih lama dan hasilnya tidak selalu sama dengan induknya.

Bagi mereka yang bertanya-tanya apakah pohon sawo bisa dicangkok, metode ini memang sudah terbukti efektif. Teknik yang benar dan perawatan yang baik sangat mempengaruhi keberhasilan proses cangkok.

Jadi dengan memilih cabang yang tepat dan menjaga kelembaban media tanam, hasil yang diharapkan bisa tercapai, dan pohon sawo baru akan tumbuh subur. (Shofia)

Baca Juga : Cara Semai Semangka agar Tumbuh Kuat dan Berbuah Lebat