Konten dari Pengguna

Apakah Pupuk ZA Bisa Dikocor? Ini Cara Tepat Menggunakannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
27 Agustus 2024 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah pupuk za bisa dikocor, sumber foto: Balazs Simon by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah pupuk za bisa dikocor, sumber foto: Balazs Simon by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah pupuk ZA bisa dikocor? Bisa, asalkan menggunakan dosis yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi tanaman. Pupuk ZA sendiri termasuk pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat untuk memberi tambahan hara Nitrogen dan belerang.
ADVERTISEMENT
Pemberian pupuk ZA secara teratur dengan dosis yang tepat akan membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Biasanya pemberian pupuk ZA ditaburkan langsung ke media tanam, tetapi ada juga yang disemprotkan setelah larut dengan air.

Apakah Pupuk ZA Bisa Dikocor?

Ilustrasi apakah pupuk za bisa dikocor, sumber foto: Peggy und Marco Lachmann-Anke by pixabay.com
Pupuk ZA merupakan pupuk higroskopis yang mudah menyerap air, hanya saja kekuatannya lebih rendah dibandingkan urea. Hal ini karena pupuk ZA bisa menurunkan pH tanah yang menjadi media pengaplikasiannya, sehingga pemberian dan penyimpanannya perlu diperhatikan.
Meski begitu, pupuk ZA tetap memiliki beragam manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hanya saja ada aturan penggunaan yang perlu diperhatikan agar pengaplikasiannya tidak merusak pertumbuhan tanaman.
Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia karya Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi, biasanya pupuk ZA bisa diaplikasikan dengan cara disebar, tugal, larik, dan dikocor ke dalam tanah. Pupuk ZA yang dikocor lebih sering diterapkan pada tanaman bawang merah dan cabai karena bisa memberikan hasil lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Jika tanaman cabai diberi pupuk ZA dengan cara dikocor, maka perlu diberikan sejak awal pertumbuhan atau fase vegetatif. Dosis yang diberikan sekitar 1 gelas pupuk ZA yang dilarutkan ke dalam 25-30 liter air bersih.
Setiap tanaman perlu diberi pupuk sebanyak 50 ml per tanaman setiap 7-10 hari sekali untuk hasil yang maksimal. Namun pemberiannya tidak boleh dilakukan sembarangan, sebaiknya dilakukan setelah pengairan pada tanaman.
Pemberian pupuk tersebut terus berlanjut hingga tanaman cabai dalam fase generatif atau pembungaan. Dosis yang diberikan juga sama seperti fase awal pertumbuhan, tetapi perlu disiramkan ke lubang buatan dekat pangkal tanaman.
Dosis pupuk ZA perlu ditambah ketika tanaman memasuki fase pengisian buah, yaitu 1 gelas pupuk dilarutkan dalam 30 liter air. Penyiramannya berbeda dari sebelumnya, yaitu dimasukkan ke lubang buatan berjarak 10-15 cm dari pangkal tanaman.
ADVERTISEMENT
Apakah pupuk ZA bisa dikocor? Bisa, kebanyakan diaplikasikan pada tanaman cabai, bawang merah, kentang, dan jagung.(DSI)