Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Apakah Semut Rangrang Termasuk Hama? Inilah Faktanya
13 Februari 2025 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Apakah Semut Rangrang Termasuk Hama. Pexels/Egor Kamelev](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkyp80v69vjbxnme893jcn42.jpg)
ADVERTISEMENT
Apakah semut rangrang termasuk hama sering kali menjadi pertanyaan yang muncul, terutama bagi petani atau penghobi tanaman.
ADVERTISEMENT
Semut rangrang, yang dikenal dengan nama ilmiah Polyrhachis dives, adalah jenis semut yang banyak ditemukan di Indonesia.
Meskipun semut ini memiliki peran ekosistem yang positif, kehadirannya dalam jumlah banyak kadang bisa menimbulkan masalah.
Peran Semut Rangrang dalam Ekosistem
Apakah semut rangrang termasuk hama ? Dikutip dari buku Serangga dan Perannya dalam Ekosistem, Sudarmadi, 2018:54, semut rangrang berfungsi sebagai predator alami bagi beberapa hama kecil. Mereka memangsa serangga-segaringga pengganggu yang dapat merusak tanaman.
Kehadiran semut rangrang di lingkungan alami memiliki dampak positif dalam mengendalikan populasi hama lain yang lebih berbahaya. Mereka membantu menstabilkan ekosistem dengan mengurangi jumlah serangga berbahaya secara alami.
Namun, dalam beberapa situasi, semut rangrang dapat menjadi masalah ketika populasinya terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pertanian, mereka bisa dianggap sebagai hama jika menyerang tanaman yang ada. Bahkan meskipun mereka lebih sering ditemukan di pohon, mereka juga dapat memengaruhi tanaman pertanian seperti buah-buahan dan tanaman bunga.
Semut Rangrang sebagai Pengganggu Tanaman
Dikutip dari buku Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura, Sutrisno, 2020:112, mengungkapkan bahwa semut rangrang bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman, terutama tanaman buah.
Semut ini tertarik pada nektar yang ada di bunga atau buah yang masih muda. Tindakan mereka yang sering merayapi batang dan cabang pohon juga dapat merusak jaringan tanaman yang sensitif, menyebabkan kerusakan pada kulit batang atau daun yang rentan.
Namun, semut rangrang tidak selalu menyerang tanaman secara langsung. Mereka lebih sering ditemukan di sekitar tanaman yang terkena hama lain.
ADVERTISEMENT
Semut rangrang seringkali lebih tertarik untuk melindungi hama seperti kutu daun, yang menghasilkan madu, sebagai sumber makanan mereka. Kondisi ini justru memicu pertumbuhan lebih banyak hama dan meningkatkan kerusakan pada tanaman .
Jadi, apakah semut rangrang termasuk hama? Secara umum, semut rangrang bukanlah hama utama yang merusak tanaman secara langsung, namun mereka bisa menjadi gangguan jika populasinya berkembang pesat di sekitar tanaman.
Keberadaan semut rangrang perlu dipantau untuk memastikan keseimbangan ekosistem tetap terjaga, terutama di lingkungan pertanian.
Pengelolaan yang tepat akan mencegah kerusakan lebih lanjut dan memanfaatkan peran alami mereka sebagai predator serangga. (Mona)