Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Apakah Sifat Kucing Sama dengan Pemiliknya? Ini Faktanya
9 Desember 2024 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah sifat kucing sama dengan pemiliknya? Ya. Kucing biasanya akan meniru sifat dan tingkah laku yang ditunjukan oleh pemiliknya. Tetapi, hal ini bukan sepenuhnya hal yang mempengaruhi kepribadian kucing.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Belajar Dari Perilaku Kucing, oleh Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, dalam situs uin-malang.ac.id, diantara perilaku kucing yang menarik adalah tentang kemandiriannya. Kucing selalu mencari mangsanya sendiri.
Dari perilaku kucing, sebenarnya siapapun akan memperoleh pelajaran yang amat berharga. Kepribadian kucing yang banyak tidak diketahui adalah kucing ternyata tidak memiliki kesukaan menumpuk harta.
Apakah Sifat Kucing Sama dengan Pemiliknya? Ini 4 Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Kucing
Apakah sifat kucing sama dengan pemiliknya? Ya. Selain karena sifat pemiliknya, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kepribadian kucing. Mengutip dari situs meowtel.com, inilah faktor-faktor tersebut:
1. Warisan Induk Kucing
Anak kucing mungkin mewarisi sifat-sifat penting terutama dari induknya, termasuk hal-hal seperti keberanian dan tingkat stres. Anak kucing yang lahir dari ayah yang "ramah" telah terbukti menunjukkan sikap yang lebih ramah terhadap manusia.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari tingkat sosialisasi awal kehidupan mereka, kucing tentu saja mewarisi kepribadian dan sifat fisik dari ibu dan ayah mereka, tetapi beberapa orang percaya bahwa sifat-sifat ini lebih kuat dipengaruhi oleh gen sang ayah.
2. Sosialisasi Kehidupan Awal
8-16 minggu pertama kehidupan anak kucing dapat sangat mempengaruhi kepribadian dan perilakunya. Selama periode ini, anak kucing cenderung tidak takut menjelajahi dunia di sekitarnya.
Penting untuk menyediakan lingkungan yang memperkaya agar mereka merasa nyaman dengan berbagai pemandangan, bau, suara, dan lain-lain.
Semakin sering mereka terpapar pada sesuatu saat masih anak kucing, semakin kecil kemungkinan mereka akan mengembangkan rasa takut atau keengganan terhadap hal tersebut di kemudian hari.
3. Pengalaman Hidup
Sementara sosialisasi di awal kehidupan cenderung memiliki dampak yang kuat pada kepribadian kucing, pengalaman mereka di kemudian hari akan terus membentuk perilaku dan sikap mereka.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kucing luar yang dibiarkan berjuang sendiri akan cenderung lebih teritorial dan agresif daripada kucing yang tinggal di rumah yang nyaman.
Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa kucing luar biasanya kurang bersosialisasi dan sering kali hidup dalam keadaan waspada tinggi jika ada ancaman.
Lebih mudah bagi kucing yang dibesarkan di lingkungan rumah yang penuh kasih sayang untuk merasa aman dan nyaman, yang dapat mengarah pada kepribadian yang lebih penyayang dan sosial.
4. Jenis
Ras memang dapat memengaruhi kepribadian kucing. Meskipun generalisasi kepribadian ini tidak berlaku untuk semua kucing dari ras tertentu, mengetahui campuran ras kucing dapat membantu.
Contohnya dalam memprediksi apakah mereka akan lebih aktif atau lebih suka tidur siang, suka bersosialisasi atau lebih suka menyendiri, lebih cemas atau lebih santai, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini mungkin disebabkan sebagian oleh preferensi terhadap karakteristik tertentu dalam perkawinan jangka panjang.
Demikianlah penjelasan tentang sifat kucing sama dengan pemiliknya atau tidak, hingga beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kepribadian kucing. Kasih sayang yang diberikan kepada kucing, juga dapat mempengaruhi kepribadiannya. (IF)