Apakah Ternak Ayam Kampung Menguntungkan? Ini Jawabannya

Ilustrasi Apakah Ternak Ayam Kampung Menguntungkan. Foto: dok. Unsplash/Thomas Iversen

Apakah ternak ayam kampung menguntungkan? Pertanyaan ini menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk beternak ayam kampung. Hal ini dibuktikan dengan potensi ayam kampung yang menguntungkan. Salah satunya dibuktikan dengan banyaknya permintaan ayam kampung setiap hari.

Mengetahui Apakah Ternak Ayam Kampung Menguntungkan

Ilustrasi Apakah Ternak Ayam Kampung Menguntungkan. Foto: dok. Unsplash/Henrique S. Ruzzon

Mengutip dari dalam buku berjudul Pembesaran Ayam Kampung Pedaging Hari Per Hari, yang ditulis oleh Nuroso (2010: 8), ada banyak sekali jenis ayam yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar. Contohnya seperti tipe ayam petelur, ayam pedaging, hingga ayam aduan.

Selain itu, terdapat pula ayam yang dipelihara untuk keindahan, seperti bentuk bulu, bentuk tubuh, maupun suara. Ada banyak sekali jenis ayam yang diternakkan, salah satunya adalah ayam kampung, apakah ternak ayam kampung menguntungkan?

Dikutip dari dalam buku berjudul Solusi Bisnis & Beternak Ayam Kampung Pedaging Modal Terbatas, yang disusun oleh R.Isworo Tjokrosaptono, ‎Kelompok Tani Ternak Setia (2013: 3), ayam kampung termasuk salah satu kategori ayam yang banyak disukai sebagai hewan ternak sebab memiliki banyak keunggulan.

Salah satu alasannya adalah ayam kampung jauh lebih murah jika dibandingkan dengan jenis ayam ternak lainnya. Hal ini membuat daging ayam kampung merupakan alternatif sumber protein hewani yang tepat.

Belum lagi, harga ayam kampung semakin tinggi seiring meningkatnya bobot badan ayam. Tak heran jika hal ini membuat ayam kampung dianggap menguntungkan. Di samping itu, ternak ayam kampung juga memiliki potensi untung yang cukup tinggi sebab rasa dagingnya yang enak.

Tak heran jika permintaan ayam kampung potong terus ada bahkan cenderung meningkat setiap harinya. Ayam kampung juga dinilai memiliki nilai gizi yang cukup baik. Selain itu, ternak ayam kampung juga dianggap menguntungkan sebab pemeliharaannya dianggap cukup mudah.

Ayam jenis ini dapat dipelihaea dalam lahan yang tidak terlalu luas. Tak hanya itu, daya tahan tubuh ayam kampung juga terbilang cukup tinggi sehingga membuatnya tidak mudah terserang penyakit.

Ditambah lagi, ayam ini memiliki periode pemeliharaan yang relatif singkat yaitu sekitar 60 sampai 75 hari. Hal ini menunjukkan bahwa ayam kampung dapat dipanen lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis ayam lainnya.

Ulasan tentang apakah ternak ayam kampung menguntungkan yang disajikan dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan yang bermanfaat bagi para peternak yang berminat untuk mencoba ternak ayam. (DAP)