Apakah Ternak Jangkrik Menguntungkan? Ini Jawaban serta Pembudidayaannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
29 Mei 2024 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah ternak jangkrik menguntungkan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah ternak jangkrik menguntungkan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah ternak jangkrik menguntungkan, menjadi pertanyaan yang paling sering muncul ketika ada pembahasan tentang peluang bisnis ternak jangkrik. Jangkrik tidak hanya hewan yang banyak hidup di sawah, tetapi juga bisa dibudidayakan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui apakah ternak jangkrik menguntungkan dan bagaimana cara budidaya jangkrik yang benar, simak penjelasan di bawah ini.

Apakah Ternak Jangkrik Menguntungkan? Ini Jawabannya beserta Cara Budidayanya

Ilustrasi apakah ternak jangkrik menguntungkan. Foto: Pixabay
Melansir situs primata.ipb.ac.id, jangkrik disebut masih berkerabat dengan belalang. Hewan ini mempunyai antena panjang serta badan rata. Jangkrik juga identik dengan suara yang khas dari area persawahan yang biasa terdengar di malam hari. Tak disangka, ternyata jangkrik tidak sekadar hewan liar yang bisa tumbuh di alam bebas, tetapi juga bisa dibudidayakan.
Permintaan terhadap jangkrik terbilang tinggi, karena hewan tersebut banyak dijadikan pakan burung kicau atau reptil. Kandungan protein yang banyak dari jangkrik bermanfaat untuk pertumbuhan dan meningkatkan kualitas burung kicau maupun reptil.
Untuk pertanyaan apakah ternak jangkrik menguntungkan, maka jawabannya adalah iya. Pasalnya, banyak orang mencari jangkrik untuk berbagai kebutuhan. Selain itu, cara budidayanya juga relatif mudah seperti berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Persiapkan Kandang

Buatlan kandang jangkrik kayu atau plastik dengan ukuran relatif besar. Jangan lupa untuk membuat banyak lubang kecil pada kandang jangkrik sebagai ventilasi.
Selain itu, kandang jangkrik perlu dilengkapi dengan rak atau tempat kantong plastik yang nantinya jadi tempat bertelur. Letakkan kandang pada tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.

2. Pilih Bibit Unggul

Selanjutnya, pilih bibit jangkrik yang unggul dengan ciri-ciri sehat dan tidak cacat. Umur jangkrik yang pas untuk pembibitan adalah sekitar 10-20 hari. Induk jangkrik yang unggul berasal dari alam bebas karena memiliki imunitas lebih tinggi.
Jumlah jangkrik jantan dan betina harus disesuaikan supaya perkembangbiakan berlangsung cepat. Perbandingan jangkrik jantan dan betina adalah 1:5. Jangkrik betina memiliki 3 helai ekor, sementara jangkrik jantan memiliki 2 helai ekor.
ADVERTISEMENT

3. Beri Pakan dan Air

Jangkrik yang masih kecil bisa diberi pakan berupa konsentrat ayam yang sudah dihaluskan. Pakan pun dapat dicampur dengan bahan lainnya. Sebagai contoh, bekatul, jagung, ketan hitam, tepung ikan, dan vitamin.
Makanan tambahan jangkrik pun perlu diberikan, antara lain sawi, wortel, dan jagung muda. Pakan jangkrik harus cukup karena jika kekurangan makan, jangkrik bisa menjadi kanibal. Selain itu, pastikan pula menyediakan air yang cukup.
Itulah jawaban atas pertanyaan apakah ternak jangkrik menguntungkan. Ternak jangkrik bisa mendatangkan untung yang lumayan jika dilakukan dengan cara budidaya yang benar. (DN)