Konten dari Pengguna

Apakah Ternak Merpati Menguntungkan? Ini Jawabannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 Juni 2024 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Ternak Merpati Menguntungkan? Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Ternak Merpati Menguntungkan? Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Apakah ternak merpati menguntungkan? Pertanyaan ini banyak diajukan ketika hendak mulai beternak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 16 Peluang Usaha Top Bidang Peternakan oleh Bambang Prasetio, burung merpati tak hanya menjadi hewan peliharaan, tetapi juga dapat menjadi merpati pos, merpati tinggian, dan merpati balap.
Ada banyak komunitas penggemar merpati yang tersebar di seluruh Indonesia. Harga dari merpati juga tidak dapat disepelekan. Inilah mengapa, budidaya merpati dipandang cukup menjanjikan.

Apakah Ternak Merpati Menguntungkan?

Ilustrasi Apakah Ternak Merpati Menguntungkan? Sumber: Unsplash
Bagi mereka yang baru saja ingin memulai usaha ternak, sering kali mempertimbangkan berbagai peluang yang ada, termasuk merpati. Burung satu ini terkenal dengan perkembangannya yang cepat sekaligus rasa daging yang lezat.
Merpati sudah lama dijinakkan dan dikenal akan kecerdasan, kemampuan berkembang biak, dan kemampuan beradaptasi yang baik.
Salah satu jenis merpati yang banyak diternakkan adalah merpati pedaging. Jenis ini mempunyai karakteristik khusus yang bagus untuk diternakkan.
ADVERTISEMENT
Apabila ingin mulai mendalami ternak merpati pedaging, penting dipahami bahwa metode yang dapat digunakan untuk mencapai produktivitas adalah panen dalam 30 hari.
Jika melebihi waktu tersebut, berat badan merpati semakin berkurang serta dagingnya semakin keras sebab sudah mulai belajar terbang.
Adapun alasan dari penerapan teknik panen 30 hari adalah sebagai berikut:

1. Efisiensi Pakan

Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk memelihara merpati, maka semakin banyak jumlah pakan yang dibutuhkan. Panen dalam 30 hari akan berpengaruh pada efisiensi pakan sehingga menekan biaya produksi.

2. Efisiensi Kandang

Alasan berikutnya mengenai penerapan panen 30 hari adalah berkaitan dengan efisiensi kandang. Semakin lama memelihara merpati, maka ruangan yang dibutuhkan juga semakin banyak.

3. Daging Berkualitas

Usia merpati yang lebih muda cenderung memiliki daging dengan rasa lezat dilengkapi tekstur lebih baik. Panen yang dilakukan dalam 30 hari akan menghasilkan daging berkualitas.
ADVERTISEMENT

4. Pertumbuhan Pesat

Merpati merupakan jenis burung dengan pertumbuhan cepat. Cukup dalam 30 hari saja, merpati sudah mencapai ukuran ideal untuk diambil dagingnya. Jika dibiarkan lebih lama, pertumbuhan burung ini melambat sehingga potensi keuntungan juga semakin berkurang.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai apakah ternak merpati menguntungkan.(LAU)