Konten dari Pengguna

Apakah Terrarium Harus Ditutup? Pecinta Tanaman Wajib Tahu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Juli 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanaman terrarium. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanaman terrarium. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bagi pecinta seni tanaman, mengetahui apakah terrarium harus ditutup atau tidak, merupakan salah satu hal penting. Sebab, kondisi ini bisa menentukan kesehatan dan pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, terrarium harus ditutup atau tidak, tergantung dari jenis tanaman yang digunakan. Beberapa tanaman membutuhkan sinar matahari dalam jumlah banyak, sehingga wadah tertutup menjadi pilihan tepat. Begitu pula sebaliknya.
Jadi, untuk menentukan apakah terrarium harus ditutup atau tidak, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apakah Terarium Harus Ditutup? Pecinta Tanaman Harus Tahu

Ilustrasi tanaman. Sumber foto: Unsplash
Dilansir dari laman Urban Born, terrarium merupakan akuarium atau wadah yang diisi oleh tanah dan tanaman. Tujuannya adalah untuk membuat miniatur ekosistem yang tidak menghabiskan banyak ruang.
Selain itu, pembuatan terrarium juga dilakukan untuk memberi kesempatan pada tanaman dan bunga, agar tumbuh di tempat yang memiliki atmosfir terkontrol, serta kelembapan konstan.
Namun, sebelum memutuskan untuk membuat terrarium, ada pertanyaan yang sering dilontarkan. Salah satunya adalah "Apakah terrarium harus ditutup atau tidak?" Jawaban dari pertanyaaan ini bisa ditentukan dari beberapa faktor, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Jenis Tanaman

Jenis tanaman merupakan faktor yang menentukan apakah terrarium harus ditutup atau tidak. Umumnya, tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi seperti pakis dan lumut, lebih cocok menggunakan terrarium tertutup.
Sebaliknya, tanaman sukulen seperti kaktus, lebih cocok dengan terrarium terbuka, karena membutuhkan sirkulasi udara yang baik, serta paparan sinar matahari dalam jumlah banyak.

2. Kondisi Lingkungan

Iklim dan kondisi lingkungan di tempat terrarium ditempatkan juga penting untuk diperhatikan. Biasanya, di daerah dengan kelembapan tinggi, terrarium terbuka bisa menjadi pilihan tepat.
Sedangkan, di daerah yang kurang lembap, terrarium tertutup merupakan pilihan terbaik, untuk mencegah pembusukan atau layu.

3. Frekuensi Perawatan

Terakhir, untuk menentukan apakah terrarium harus ditutup atau tidak, penting untuk memerhatikan frekuensi perawatan.
Jadi, apakah terrarium harus ditutup? Jawabannya, tergantung dari jenis tanaman, kondisi lingkungan, dan frekuensi perawatan. Namun, jika tidak ingin ribet, pilih terrarium yang ditutup, sehingga tanaman di dalamnya tetap lembap dan tidak mudah membusuk. (RN)
ADVERTISEMENT