Konten dari Pengguna

Apakah Tikus Nokturnal? Ini Penjelasannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
18 April 2025 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Tikus Nokturnal, Foto:Unsplash/freestocks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Tikus Nokturnal, Foto:Unsplash/freestocks
ADVERTISEMENT
Apakah tikus nokturnal? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak banyak orang yang sering mendengar suara-suara mencurigakan dari loteng atau sudut-sudut rumah saat malam hari.
ADVERTISEMENT
Tikus dikenal sebagai salah satu hewan pengerat yang cukup lihai bersembunyi dan sulit ditangkap. Kehadirannya sering baru disadari ketika jejak-jejaknya mulai terlihat, seperti sisa makanan yang berserakan atau kabel-kabel yang tergigit.
Namun, ada satu pola menarik yang dapat diamati, yaitu tikus lebih sering beraksi ketika langit gelap dan suasana rumah tenang.

Apakah Tikus Nokturnal?

Ilustrasi Apakah Tikus Nokturnal, Foto:Unsplash/Oxana Golubets
Apakah tikus nokturnal? Pertanyaan ini cukup sering muncul, terutama bagi mereka yang merasa terganggu dengan suara atau jejak tikus pada malam hari.
Banyak orang menyadari bahwa aktivitas tikus lebih sering terdengar ketika suasana rumah mulai sepi dan lampu-lampu dipadamkan.
Hal ini menimbulkan rasa penasaran mengenai pola hidup hewan pengerat yang satu ini.
Dikutip dari laman ecoguardpestmanagement.com, tikus dikenal sebagai hewan yang sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan manusia. Mereka hidup berdampingan dengan manusia, meskipun kerap dianggap sebagai hama.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri menarik dari tikus adalah waktu beraktivitasnya yang lebih dominan pada malam hari.
Fenomena ini bukan tanpa alasan. Dalam dunia biologi, hewan yang aktif di malam hari disebut sebagai hewan nokturnal. Tikus termasuk dalam kategori tersebut.
Sebagai hewan nokturnal, tikus memiliki kemampuan khusus yang mendukung aktivitas malamnya. Misalnya, penciuman dan pendengaran yang sangat tajam membantu mereka bergerak dan mencari makanan dalam gelap.
Penglihatan tikus tidak sebaik manusia. Mereka mengandalkan kumis (vibrissae) untuk mengenali lingkungan sekitar. Kemampuan ini memungkinkan mereka bergerak lincah dalam ruang sempit atau gelap tanpa kesulitan berarti.
Aktivitas malam hari juga menjadi strategi untuk menghindari ancaman dari predator atau interaksi langsung dengan manusia. Saat malam tiba, suasana menjadi lebih tenang dan risiko tertangkap pun menurun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sisa makanan di dapur atau tempat sampah lebih mudah dijangkau saat rumah dalam keadaan sepi.
Walau tikus dikenal sebagai hewan nokturnal, tidak semua spesies menunjukkan pola yang sama.
Beberapa jenis tikus, khususnya yang hidup di laboratorium atau lingkungan dengan pencahayaan buatan, bisa memperlihatkan aktivitas di siang hari atau bersifat krepuskular, yakni aktif saat senja dan fajar.
Pemahaman mengenai perilaku nokturnal tikus bermanfaat dalam menentukan langkah pencegahan terhadap gangguan yang ditimbulkan.
Dengan mengetahui waktu aktivitas utama mereka, tindakan seperti menjaga kebersihan rumah, menyimpan makanan dengan rapat, serta menutup celah masuk dapat dilakukan secara lebih efektif untuk mengurangi kemungkinan kehadiran hewan ini. (DANI)
ADVERTISEMENT