Konten dari Pengguna

Apakah Ular Sanca Berbahaya? Ini Fakta dan Cara Menghadapinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 November 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ular piton Burma. Foto: Cherdchai Chaivimol/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular piton Burma. Foto: Cherdchai Chaivimol/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ular sanca adalah salah satu spesies ular terbesar di dunia. Dengan panjang yang bisa mencapai belasan meter, ular ini sering dianggap berbahaya dan menakutkan. Tapi, apakah ular sanca benar-benar membahayakan manusia atau tidak?
ADVERTISEMENT
Menurut laman Restorasi Ekosistem Riau, ular sanca memiliki potensi berbahaya karena kemampuannya membelit mangsa hingga kehilangan nyawa dalam hitungan menit. Tidak hanya itu, menurut USA Today, beberapa kasus menunjukkan bahwa ular sanca besar seperti jenis Burma dapat menelan mangsanya, termasuk manusia, setelah berhasil membunuhnya. Namun, bahaya ular sanca sebenarnya bergantung pada situasi tertentu, termasuk jenis ular dan interaksi manusia dengannya.
Dalam ekosistem, ular sanca berperan sebagai predator puncak yang membantu menjaga keseimbangan populasi hewan. Namun, ketika habitat mereka terganggu atau manusia ceroboh dalam menangani ular ini, konflik bisa terjadi.
Artikel ini akan membahas seberapa berbahayanya ular sanca, cara mereka menyerang, dan langkah aman menghadapi ular ini. Simak informasi lengkapnya berikut ini!
ADVERTISEMENT

Karakteristik Ular Sanca

Ular sanca kembang. Foto: Shutter Stock
Bagian ini menjelaskan keunikan fisik dan perilaku ular sanca, termasuk ukuran, pola serangan, dan habitat mereka. Informasi ini memberikan dasar untuk memahami bagaimana ular sanca dapat menjadi predator yang efektif sekaligus potensi bahayanya.

1. Ukuran dan Kemampuan Fisik yang Luar Biasa

Ular sanca, terutama jenis Burma, dikenal karena ukurannya yang mengesankan. Menurut Florida Museum of Natural History, ular sanca Burma dapat tumbuh hingga 5,8 meter dan berat lebih dari 100 kilogram. Kekuatan belitan mereka cukup untuk menghentikan aliran darah dan mematahkan tulang mangsanya. Hal ini membuat mereka menjadi predator yang sangat efektif dalam berburu mangsa.

2. Pola Serangan yang Mematikan

Menurut USA Today, ular sanca tidak berbisa, tetapi kekuatannya terletak pada cara menyerang mangsa. Ular ini membelit korbannya hingga tidak bisa bernapas. Dalam hitungan menit, korban kehilangan kesadaran akibat kekurangan oksigen. Setelah itu, ular ini mulai menelan mangsa secara utuh, dimulai dari kepala.
ADVERTISEMENT

3. Habitat dan Perilaku

Ular sanca biasanya hidup di daerah hutan tropis, rawa-rawa, dan daerah perairan. Namun, karena aktivitas manusia, ular ini sering ditemukan di dekat permukiman. Menurut Restorasi Ekosistem Riau, ular sanca cenderung menghindari manusia jika tidak merasa terancam, tetapi mereka dapat menyerang jika merasa terganggu atau terjebak.

Apakah Ular Sanca Membahayakan Manusia?

Ilustrasi ular sanca. Foto: pixhere
Bagian ini menjawab apakah ular sanca benar-benar berbahaya bagi manusia. Dengan menguraikan faktor risiko dan situasi yang dapat memicu serangan, pembaca diajak memahami konteks interaksi antara manusia dan ular ini.

1. Potensi Bahaya pada Manusia

Meskipun jarang, ada kasus di mana ular sanca menyerang manusia. Menurut USA Today, ular sanca Burma yang besar dapat menelan manusia setelah membunuhnya. Namun, ini biasanya terjadi dalam situasi ekstrem, seperti ketika ular sangat lapar dan tidak menemukan mangsa alami.
ADVERTISEMENT

2. Interaksi dengan Manusia yang Berisiko

Bahaya ular sanca meningkat ketika habitat mereka terganggu. Ketika ular ini masuk ke permukiman, risiko konflik meningkat. Menurut Florida Museum of Natural History, sebagian besar serangan ular sanca pada manusia terjadi karena ular merasa terancam atau terpojok.

3. Peran Manusia dalam Mengurangi Risiko

Salah satu cara untuk mengurangi konflik adalah dengan menjaga habitat ular sanca agar tetap alami. Selain itu, masyarakat perlu diedukasi untuk tidak memprovokasi ular dan melaporkan keberadaan ular kepada pihak yang berwenang.

Cara Menghadapi Ular Sanca dengan Aman

Ilustrasi anak dan ular. Foto: Shutterstock
Bagian ini memberikan langkah-langkah praktis untuk menghadapi ular sanca jika ditemukan di lingkungan manusia. Tips ini meliputi cara tetap aman, menghindari provokasi, dan kapan melibatkan ahli satwa.

1. Jangan Panik dan Hindari Gerakan Mendadak

Ketika bertemu ular sanca, langkah pertama adalah tetap tenang. Menurut Restorasi Ekosistem Riau, ular sanca biasanya tidak menyerang kecuali merasa terancam. Hindari gerakan mendadak yang dapat memancing ular untuk bertindak agresif.
ADVERTISEMENT

2. Hubungi Ahli atau Tim Penanganan Satwa Liar

Jika Anda menemukan ular sanca di lingkungan Anda, segera hubungi ahli reptil atau tim penanganan satwa liar. Menurut Florida Museum of Natural History, menangani ular sanca tanpa pengalaman dapat berisiko tinggi bagi manusia maupun ular itu sendiri.

3. Jaga Kebersihan dan Ketertiban Lingkungan

Lingkungan yang kotor dan banyak tikus dapat menarik perhatian ular sanca. Menurut USA Today, ular ini sering mencari mangsa seperti tikus atau burung di dekat permukiman. Menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan adalah cara efektif untuk mencegah ular masuk ke rumah.
(MSD)