Arti Pancasila sebagai Sistem Filsafat beserta Contohnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
18 April 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pancasila sebagai sistem filsafat, sumber foto: SuGuna Photos by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pancasila sebagai sistem filsafat, sumber foto: SuGuna Photos by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah hasil renungan jiwa terdalam dari pendahulu kita, kemudian tertuang di sistem yang tepat. Hal ini karena Pancasila memiliki fungsi dan peran yang penting sebagai pedoman hidup.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sikap dan perbuatan di kehidupan sehari-hari perlu disesuaikan dengan Pancasila sebagai pedoman hidup. Apalagi Pancasila dirumuskan dari hasil renungan jiwa para pemimpin bangsa Indonesia yang sesuai agama, adat, dan budaya.
Dikutip dari buku Pancasila dan Pengaruhnya pada Filsafat, Pemikiran Dasar serta Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan karya Dr. dr. R. Hapsara Habib Rachmat, DPH, berikut keterkaitan Pancasila dengan sistem filsafat.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Ilustrasi Pancasila sebagai sistem filsafat, sumber foto: jimmy teoh by pexels.com
Mengapa Pancasila sebagai sistem filsafat? Hal ini karena Pancasila mengandung nilai, pandangan, dan pemikiran yang menjadi pembentukan ideologi. Selain itu, Pancasila juga berupa hasil renungan jiwa terdalam dari orang-orang terdahulu.
Pancasila punya sistem nilai yang asalnya dari penggalian kebudayaan Indonesia secara mendasar sepanjang sejarah. Penggalian ini berasal dari unsur budaya eksternal yang menjadi satu dengan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Pancasila sebagai filsafat bisa memberikan pengetahuan ilmiah tentang hakikat dari Pancasila itu sendiri. Pancasila dengan lima sila di dalamnya ini merupakan sistem filsafat yang perlu dipahami.
Sistem sendiri merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling terhubung dan bekerja sama untuk tujuan tertentu sehingga kelima sila Pancasila termasuk sistem filsafat yang menjadi satu kesatuan.

Contoh Penerapan Pancasila sebagai Filsafat

Berikut beberapa contoh penerapan dari Pancasila sebagai filsafat.

1. Saling Menjaga Kerukunan dan Toleransi

Setiap umat beragama harus saling menjaga kerukunan dan toleransi tanpa memilih agama yang sama. Mengingat setiap orang berhak mendapatkan kenyamanan dan merasakan kerukunan meski dengan agama yang berbeda.

2. Mematuhi Peraturan yang Berlaku

Jika dalam kehidupan sehari-hari, sudah seharusnya masyarakat memahami peraturan yang telah ditetapkan. Bukan malah melanggar yang dapat merugikan banyak orang, ini tidak sesuai dengan sila-sila dalam Pancasila.
ADVERTISEMENT

3. Membela Negara Tercinta

Membela negara bukan berarti harus terlibat dalam perang dengan negara lain, melainkan bisa menggunakan cara lain. Contohnya menggunakan barang-barang lokal dan bersama-sama menegakkan keadilan.
Jadi, Pancasila sebagai sistem filsafat berarti suatu hasil renungan jiwa sangat dalam dari para pendahulu kita dengan sistem yang tepat.(DSI)