Bagaimana Cara Kerja Hidroponik? Inilah Jawabannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2023 22:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hydroponik. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hydroponik. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, sistem hidroponik kian populer dalam dunia pertanian modern. Namun, bagaimana cara kerja hidroponik?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sistem hidroponik merupakan cara bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media tanamnya, bukan tanah.
Untuk lebih memahami tentang cara kerja hidroponik dalam bidang pertanian, mari simak pembahasannya di sini.

Mengenal Sistem Pertanian Hidroponik

ilustrasi sistem hidroponik. Sumber foto: Unsplash
Mengutip situs bojonegorokab.go.id, hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yakni hydro yang merujuk pada air, dan ponos yang mengindikasikan daya atau tenaga.
Istilah lain yang digunakan untuk hidroponik adalah soilless culture atau budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah.
Dengan kata lain, hidroponik merupakan metode budidaya tanaman yang menggantikan tanah sebagai media tanam. Di mana sistem ini menggunakan media tanam berupa larutan air yang diberi nutrisi.
Ada berbagai macam sistem hidroponik yang dapat diterapkan dalam pertanian, antara lain sistem hidroponik tanpa tanah (NFT), sistem wick, sistem keranjang terapung (deep water culture), sistem irigasi tetes (drip system), dan sistem irigasi berjenis aeroponik.
ADVERTISEMENT

Memahami Cara Kerja Hidroponik

Berikut ini adalah beberapa cara kerja dari pertanian hidroponik yang diterapkan dalam dunia pertanian.

1. Media Tanam Alternatif

Alih-alih tanah, sistem hidroponik menggunakan larutan air yang diberi nutrisi khusus sebagai media tanamnya.
Media tanam alternatif ini dapat memberi dukungan yang cukup bagi pertumbuhan tanaman, meski tanpa unsur hara yang biasanya ditemukan dalam tanah.

2. Sistem Irigasi

Hidroponik menggunakan larutan air yang mengandung semua nutrisi bagi tanaman. Larutan tersebut disalurkan langsung ke akar tanaman dengan menggunakan sistem irigasi.

3. Nutrisi yang Dikendalikan

Berbeda dengan media tanah, larutan air yang digunakan dalam sistem hidroponik telah diatur sedemikian rupa hingga memiliki kandungan nutrisi yang tepat.
Kandungan nutrisi tersebut mencakup unsur-unsur esensial seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, serta unsur mikro seperti besi, tembaga, dan seng.
ADVERTISEMENT
Campuran nutrisi tersebut harus disesuaikan dengan jenis tanaman beserta fase pertumbuhannya.

4. Kontrol Lingkungan

Salah satu kunci keberhasilan dalam sistem hidroponik adalah kontrol sosial. Di mana berbagai parameter, seperti suhu, kelembaban udara, pH larutan nutrisi, dan tingkat pencahayaannya harus diatur dengan cermat.
Tanaman hidroponik sering kali ditempatkan dalam rumah kaca atau ruangan tertutup untuk membantu pertumbuhannya.

5. Pemantauan dan Perawatan Rutin

Seperti tanaman lainnya, tanaman yang menggunakan sistem hidroponik membutuhkan pemantauan dan perawatan rutin.
Dalam hal ini, petani perlu mengganti larutan nutrisi secara teratur, menjaga pH dalam kisaran yang diinginkan, mengontrol hama dan penyakit, serta memastikan tanaman mendapat cahaya yang cukup.

6. Optimasi Pertumbuhan

Sistem hidroponik dapat membantu pertumbuhan tanaman yang lebih optimal dibanding dengan metode lainnya.
Dengan perawatan yang tepat, sistem hidroponik dapat membantu menghasilkan panen yang lebih besar dan cepat.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai cara kerja hidroponik yang kerap digunakan dalam sistem pertanian. (AZS)