Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Berapa Lama Anjing Rabies Hidup? Kenali Gejala dan Penyebabnya
11 Juli 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, pertanyaan tentang "Berapa lama anjing rabies hidup?" makin sering dilontarkan. Pasalnya, virus rabies semakin merajalela, terutama di daerah Bali.
ADVERTISEMENT
Rabies sendiri merupakan virus yang memiliki tingkat keselamatan 100%, namun juga tingkat kematian 100%. Jika tidak ditangani dengan baik, virus ini akan sangat berbahaya.
Berapa Lama Anjing Rabies Hidup?
Rabies merupakan salah satu virus zoonosis yang menyerang hewan dan dapat menular ke manusia. Penyakit ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan benar.
Umumnya, hewan yang sering terkena rabies adalah anjing, monyet, kera, kelelawar, dan kucing. Virus ini bisa menular melalui air liur, gigitan, cakaran, bahkan jilatan hewan rabies.
Dikutip dari Jurnal Infeksi Virus Rabies di Anak-Anak, Aan Subawa dkk. menjelaskan bahwa virus rabies telah dikenal sejak zaman Mesir kuno, yakni sejak abad kelima. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh Rhabdovirus.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, penyakit ini disebut sebagai "penyakit anjing gila" dan telah menjadi ancaman untuk seluruh masyarakat Indonesia. Lalu, berapa lama anjing rabies akan bertahan hidup? Biasanya, anjing rabies akan mati dalam 10 hari, setelah menggigit manusia.
Bagaimana gejala anjing yang terkena rabies? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Suka Gelisah
Anjing yang terkena rabies akan menjadi lebih gelisah dan suka ketakutan terhadap siapa saja. Perubahan perilaku ini disebabkan oleh virus yang telah menyerang otak.
2. Demam
Ciri selanjutnya anjing terkena rabies adalah demam. Hal ini disebabkan oleh sistem imun anjing yang sedang melawan virus, sehingga menyebabkan ia terkena demam.
3. Banyak Air Liur
Ciri yang paling terlihat saat anjing terkena rabies adalah banyak air liur. Hal ini disebabkan oleh rahang dan tenggorokannya yang sedang mengalami kelumpuhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tenggorokan anjing yang terkena rabies, akan sangat sakit jika terkena air. Karena itu, air liurnya menjadi lebih banyak.
4. Agresif
Anjing yang terkena rabies akan menjadi lebih agresif. Hal ini disebabkan oleh virus yang menyerang otak. Ia akan menjadi lebih galak pada siapa saja, termasuk pemiliknya.
5. Susah Makan dan Minum
Tidak hanya membuat air liur anjing menjadi lebih banyak, kelumpuhan tenggorokan juga dapat membuat anjing susah makan dan minum.
Itulah dia sejumlah gejala anjing terkena rabies. Karena itu, perlu diperhatikan ciri-ciri anjing terkena rabies, agar bisa ditangani dengan baik. (RAF)