Konten dari Pengguna

Cara Aplikasi Eco Farming Fotosintesa untuk Pertumbuhan Tanaman

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
3 November 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara aplikasi eco farming fotosintesa, foto: unsplash/Francesco Gallarotti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara aplikasi eco farming fotosintesa, foto: unsplash/Francesco Gallarotti
ADVERTISEMENT
Eco Farming fotosintesa adalah solusi pemupukan organik yang membantu tanaman melakukan fotosintesis lebih efisien dan mempercepat pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pupuk Eco Farming dengan teknik yang tepat tidak hanya meningkatkan kualitas hasil panen, tetapi juga membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Cara Aplikasi Eco Farming Fotosintesa untuk Pertumbuhan Tanaman

Ilustrasi cara aplikasi eco farming fotosintesa, foto: unsplash/Markus Spiske
Mengutip dari jurnal Penelitian Agronomi, Siti Khairani, Lily Novianty, Juhardi Sembiring, Denny Mukhlisin (2022: 58-62), berikut adalah cara aplikasi Eco Farming fotosintesa untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan optimal.

1. Persiapan tanah

Langkah pertama yang sangat penting adalah mempersiapkan tanah. Tanah perlu digemburkan dan bebas dari gulma agar akar tanaman dapat berkembang dengan baik.
Kondisi tanah yang optimal membantu penyerapan nutrisi dari pupuk lebih efektif, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih cepat dan sehat. Pastikan tanah dalam kondisi baik sebelum pemupukan dilakukan.
ADVERTISEMENT

2. Cara pemberian pupuk eco farming

Eco Farming fotosintesa dapat diterapkan dengan berbagai metode, tergantung jenis tanaman dan tahap pertumbuhannya. Sesuaikan dosis pupuk sesuai kebutuhan spesifik tanaman.
Sebagai contoh, untuk tanaman cabai yang sedang dalam fase awal pertumbuhan, dianjurkan untuk menggunakan dosis 25 ml pupuk yang dilarutkan dalam 15 liter air.
Dosis ini dapat ditingkatkan seiring pertumbuhan tanaman dan kebutuhannya akan nutrisi.
Untuk metode aplikasi pupuk ke tanah bisa dengan mencampurkan pupuk Eco Farming dengan media tanam atau aplikasikan langsung ke tanah di sekitar pangkal tanaman.
Metode ini sangat baik untuk mendukung perkembangan akar yang kuat.

3. Frekuensi aplikasi

Pemupukan dengan Eco Farming fotosintesa perlu dilakukan secara teratur, umumnya setiap 4-6 minggu sekali.
Frekuensi ini bisa disesuaikan tergantung pada kondisi tanah dan jenis tanaman.
ADVERTISEMENT
Konsistensi dalam pemupukan ini telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas panen dan membantu tanaman tetap sehat.

4. Monitoring pertumbuhan

Setelah aplikasi pupuk, penting untuk melakukan pemantauan terhadap perkembangan tanaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan kondisi keseluruhan tanaman.
Monitoring ini membantu memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup dan memberikan informasi jika ada kebutuhan tambahan.

5. Pengendalian hama dan penyakit

Eco Farming fotosintesa tidak hanya mendukung pertumbuhan tetapi juga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Nutrisi dalam pupuk ini membuat tanaman lebih kuat, membantu mengurangi risiko serangan hama secara alami dan tanpa menggunakan pestisida kimia.
Itu tadi cara aplikasi Eco Farming fotosintesa secara konsisten dapat membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat, produktif, dan sehat.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pupuk organik ini juga ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak kesuburan tanah. (Echi)