Konten dari Pengguna

Cara Berkebun Cabe Rawit di Polybag dan Panduan Lengkapnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 Juli 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cabe merah keriting Foto: Helmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cabe merah keriting Foto: Helmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menanam cabe rawit di polybag adalah metode berkebun yang praktis dan efisien, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan. Menurut Gardening Know How, metode ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas cara berkebun cabe rawit di polybag dengan langkah-langkah yang terstruktur dan mudah diikuti. Apakah Anda tertarik? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Mengapa Berkebun Cabe Rawit di Polybag?

Ilustrasi menanam bayam di polybag. Foto: Shutterstock
Berkebun cabe rawit di polybag memiliki beberapa keuntungan. Menurut laman The Spruce, metode ini memungkinkan pengaturan media tanam yang lebih baik, sehingga tanaman mendapatkan nutrisi yang optimal. Selain itu, polybag dapat dipindahkan dengan mudah sesuai kebutuhan cahaya dan kondisi cuaca.

Persiapan Alat dan Bahan

Ilustrasi anak bermain di alam atau menanam pohon Foto: Makistock/Shutterstock
Langkah pertama dalam berkebun cabe rawit di polybag adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Gardening Know How merekomendasikan beberapa hal berikut:

1. Memilih Polybag yang Tepat

Pilih polybag dengan ukuran yang cukup besar untuk menampung sistem akar cabe rawit yang cukup luas. Polybag dengan kapasitas 5-10 liter biasanya sudah cukup memadai. Pastikan polybag memiliki lubang drainase untuk menghindari genangan air yang bisa merusak akar tanaman.
ADVERTISEMENT

2. Media Tanam yang Ideal

Media tanam yang ideal untuk cabe rawit adalah campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Menurut The Spruce, media tanam ini memberikan aerasi yang baik serta kandungan nutrisi yang mencukupi untuk pertumbuhan tanaman. Pastikan media tanam tersebut bebas dari hama dan penyakit.

3. Benih Cabe Rawit

Pilih benih cabe rawit yang berkualitas dari sumber yang terpercaya. Benih yang baik biasanya memiliki tingkat perkecambahan yang tinggi dan bebas dari penyakit.

Langkah-Langkah Menanam Cabe Rawit di Polybag

Ilustrasi anak bermain di alam atau menanam pohon Foto: A3pfamily/Shutterstock
Setelah semua alat dan bahan siap, berikut adalah langkah-langkah menanam cabe rawit di polybag:

1. Penyemaian Benih

Benih cabe rawit perlu disemai terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke polybag. Menurut Gardening Know How, benih bisa disemai di wadah kecil berisi media tanam yang sama dengan polybag.
ADVERTISEMENT
Jaga kelembapan media tanam dan tempatkan wadah di tempat yang cukup terkena sinar matahari. Setelah 2-3 minggu, atau setelah memiliki 2-3 daun sejati, bibit cabe rawit siap dipindahkan ke polybag.

2. Penanaman Bibit

Isi polybag dengan media tanam hingga hampir penuh. Buat lubang di tengah media tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Pindahkan bibit cabe rawit ke dalam lubang tersebut dan tutup kembali dengan media tanam. Tekan sedikit agar bibit berdiri tegak dan tidak goyah.

3. Perawatan Tanaman

Setelah bibit ditanam, sirami dengan air secukupnya hingga media tanam cukup lembab. Tempatkan polybag di area yang terkena sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari.
Menurut The Spruce, perawatan rutin seperti penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan daun yang kering atau sakit sangat penting untuk memastikan pertumbuhan optimal.
ADVERTISEMENT

Pemeliharaan dan Pemanenan

Ilustrasi ibu mengajari anaknya menanam. Foto: Shutter Stock
Pemeliharaan tanaman cabe rawit di polybag meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama.

1. Penyiraman

Cabe rawit membutuhkan kelembapan yang cukup, namun jangan sampai terlalu basah. Sirami tanaman secara teratur, terutama saat media tanam mulai kering. Polybag yang memiliki lubang drainase akan membantu mencegah genangan air yang berlebihan.

2. Pemupukan

Pemupukan secara berkala penting untuk menyediakan nutrisi tambahan. Menurut Gardening Know How, pupuk organik atau pupuk NPK dapat digunakan setiap 2-3 minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah yang optimal.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit

Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama atau penyakit. Jika ditemukan, segera lakukan tindakan pengendalian dengan insektisida atau fungisida yang sesuai. Penggunaan pestisida alami juga bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT

4. Pemanenan

Cabe rawit biasanya siap dipanen setelah 2-3 bulan sejak penanaman. Petik buah yang sudah matang dengan warna merah atau hijau tua, tergantung preferensi. Menurut The Spruce, memanen cabe rawit secara teratur akan merangsang produksi buah yang lebih banyak.
(MSD)