Konten dari Pengguna

Cara Berkebun Kopi Arabika untuk Pemula agar Tumbuh Subur

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 Agustus 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara berkebun kopi arabika, sumber foto: Michael Burrows by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara berkebun kopi arabika, sumber foto: Michael Burrows by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kopi Arabika merupakan salah satu spesies kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun cara berkebun kopi Arabika tidak boleh dilakukan sembarangan karena berpengaruh terhadap jumlah dan kualitas hasil panen.
ADVERTISEMENT
Produksi kopi Arabika terbesar yang ada di Indonesia berada di pegunungan Toraja, Aceh, Sumatera Utara, dan beberapa daerah Pulau Jawa. Apalagi kopi Arabika sudah menguasai sebagian besar dari perdagangan dunia, tentu saja keberadaannya selalu dicari banyak orang.
Dikutip dari buku Panduan Berkebun Kopi karya Pudji Rahardjo, di bawah ini terdapat beberapa cara mudah berkebun kopi Arabika.

Cara Berkebun Kopi Arabika

Ilustrasi cara berkebun kopi arabika, sumber foto: Og Mpango by pexels.com
Kopi Arabika memang banyak dibudidayakan karena permintaannya selalu melambung tinggi hingga mancanegara. Namun proses budidaya tidak boleh dilakukan sembarangan, sebaiknya ikuti cara berkebun kopi Arabika berikut ini.

1. Memilih Bibit yang Berumur 8-12 Bulan

Bibit yang dipilih harus berumur 8-12 bulan dengan tinggi 20-40 cm, dan memiliki satu cabang primer. Sedangkan bagian daun tuanya minimal terdapat 5-7 daun dengan diameter batang 5-6 cm.
ADVERTISEMENT

2. Lakukan Pengolahan Lahan Tanam

Sebelum mulai penanaman, lahan tanam harus diolah terlebih dahulu, salah satunya dibersihkan dari gulma dan rumput liar. Kemudian tanah digemburkan menggunakan cangkul dan diberi tanaman peneduh agar bibir tidak terkena sinar matahari langsung.

3. Membuat Lubang Tanam dan Memulai Penanaman

Lubang tanam harus dibuat 3 bulan sebelum masa tanam dengan ukuran 60×60×60 cm dan dicampurkan tanah galian dengan pupuk kandang. Setelah tiga bulan maka bibir siap ditanam dengan dipangkas daun hingga tersisa 1/3 untuk mengurangi penguapan.
Sebaiknya bibit ditanam saat musim hujan untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Bibit yang sudah dibenamkan di lubang tanam, harus ditutup menggunakan media tanam hingga sebatas leher akar dan tanah dipadatkan.

4. Penyiraman

Jika ditanam saat musim kemarau, bibit perlu disirami hingga media tanam lembap agar kebutuhan unsur haranya terpenuhi. Tidak hanya penyiraman, tetapi penting untuk melakukan perawatan lainnya mulai dari penyiangan, pemangkasan, hingga pemupukan agar tanaman tumbuh optimal.
ADVERTISEMENT
Cara berkebun kopi Arabika untuk pemula tersebut memang perlu diterapkan agar hasil panen berkualitas. Tanpa perawatan yang tepat tanaman kopi Arabika akan mudah terserang berbagai jenis hama maupun penyakit.(DSI)