Konten dari Pengguna

Cara Berkebun Labu Air supaya Berbuah Lebat dan Besar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Agustus 2024 23:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara berkebun labu air. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara berkebun labu air. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cara berkebun labu air perlu diketahui jika ingin mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Panen labu air dikatakan berhasil apabila pohon berbuah lebat dan buahnya berukuran besar.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara berkebun labu air yang benar sehingga bisa berbuah lebat dan besar? Berikut penjelasan selengkapnya.

Inilah Cara Berkebun Labu Air yang Tepat

Ilustrasi cara berkebun labu air. Foto: Pixabay
Labu air sering disebut sebagai labu sayur karena bisa diolah menjadi berbagai jenis menu sayuran, seperti sayur lodeh dan sayur bening. Meski rasanya tawar, ternyata buahnya mengandung banyak nutrisi penting, antara lain protein, karbohidrat, mineral, seperti natrium, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, B3 serta C, lipid, hingga asam amino.
Berkat kandungannya itu, labu air bisa memberi manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah mencegah obesitas karena memiliki serat yang tinggi dan rendah kalori. Mengandung air cukup banyak, labu air pun mampu mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit.
ADVERTISEMENT
Melansir situs repo.setiabudi.ac.id, labu air termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, baik di kebun atau pekarangan rumah. Bukan hanya itu, tanaman tersebut pun termasuk jenis tumbuhan herba semusim yang hidup menjalar. Agar mendapatkan buah yang lebat dan besar, ikuti panduan dan cara berkebun labu air berikut:

1. Memilih Bibit Berkualitas

Langkah pertama yang penting dilakukan ketika berkebun labu air adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit yang telah dipastikan bagus, kemudian direndam dalam pupuk organik cair agar memberikan nutrisi yang cukup.
Selanjutnya, jika sudah mengeluarkan kecambah, bibit harus disemai. Proses persemaian bisa dilakukan pada baki yang telah dilubangi dan diisi dengan media semai. Benih labu air pada tahap ini, perlu dipastikan tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.
ADVERTISEMENT

2. Membuat Lubang Tanam

Setelah bibit pada media semai menghasilkan 2-6 daun, saatnya untuk memindahkannya ke media tanam. Pada media tanam, buat lubang tanam dan tambahkan pupuk kandang agar tanahnya subur.
Sewaktu memindahkan ke media tanam, ambil bibit yang sudah tumbuh daun beserta akarnya. Letakkan bibit ke dalam lubang dengan posisi tegak lurus. Perkuat akar dengan menambahkan tanah di sekeliling bibit.

3. Menyiram secara Rutin

Penyiraman tanaman labu air dilakukan sesuai kondisi cuaca serta tingkat kelembapan tanah. Jika tengah musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari. Lalu bila musim hujan, penyiraman cukup sekali saja dalam sehari.
Itulah cara berkebun labu air yang benar agar menghasilkan buah yang lebat dan besar. Perawatan amat penting dilakukan selama pertumbuhan labu air, termasuk pengendalian hama dan pemupukan. (DN)
ADVERTISEMENT