Konten dari Pengguna

Cara Bermain Tapak Gunung, Permainan Tradisional yang Perlu Dilestarikan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
26 Desember 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara bermain tapak gunung. Pexels/Aditiotantra.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara bermain tapak gunung. Pexels/Aditiotantra.
ADVERTISEMENT
Mengetahui cara bermain tapak gunung menjadi salah satu upaya melestarikan permainan tradisional ini. Apalagi di tengah gempuran permainan digital yang kini mendominasi, melestarikan permainan tradisional seperti tapak gunung tentu menjadi tantangan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Etnopedagogik Pendidikan Inklusif Berbasis Kearifan Lokal di Nusantara, Mamat Supriatna, dkk., (2023:162), tapak gunung merupakan jenis permainan tradisional lompat-lompatan dengan menggunakan media gambar di bidang datar.
Gambar tersebut biasanya berbentuk petak-petak berbaris menyerupai tanda anak panah dengan ujungnya berupa setengah lingkaran.

Cara Bermain Tapak Gunung (Permainan Engklek)

Ilustrasi cara bermain tapak gunung. Pexels/Luna Lovegood.
Cara bermain tapak gunung dimulai dengan mempersiapkan alat dan tempat. Namun, jangan khawatir karena permainan ini hanya membutuhkan alat dan tempat yang sangat sederhana.

1. Persiapan Alat dan Tempat

Tapak gunung hanya membutuhkan sebidang tanah atau lantai yang bisa digambar dengan kapur atau alat lainnya. Gambar hanya berupa beberapa kotak yang saling terhubung, biasanya berjumlah delapan hingga sepuluh kotak.
Selain itu, diperlukan benda kecil seperti batu pipih atau pecahan genting untuk digunakan sebagai tanda atau biasa disebut gaco.
ADVERTISEMENT

2. Memulai Permainan

Permainan dimulai dengan menentukan urutan pemain melalui hompimpa atau metode lain. Pemain harus melompat dari satu kotak ke kotak lainnya tanpa menginjak garis sehingga permainan ini melatih keterampilan fisik dan konsentrasi.
Pemain pertama melemparkan gaco ke kotak pertama. Gaco tersebut tidak boleh keluar dari garis atau menyentuhnya. Jika gaco keluar maka giliran permainan berlanjut ke lawannya.
Jika tidak keluar maka pemain pertama dapat melanjutkan permainan dengan melompat-lompat dari kotak ke kotak menggunakan satu kaki. Jika bertemu kotak yang memiliki dua bidang pemain dapat berdiri dengan kedua kaki.

3. Melanjutkan Tantangan

Pemain harus mengambil gaco sambil tetap melompat-lompat, tanpa menyentuh garis atau kehilangan keseimbangan. Setelah berhasil melewati satu putaran, pemain melempar tanda ke kotak berikutnya hingga selesai seluruh kotak.
ADVERTISEMENT
Jika pemain tidak dapat mengambil gaco dengan baik, permainan akan berpindah ke pemain selanjutnya.

4. Menentukan Pemenang

Pemain yang berhasil menyelesaikan semua kotak terlebih dahulu menjadi pemenang. Namun, esensi permainan ini bukan hanya menang atau kalah, melainkan kebersamaan dan keceriaan yang dirasakan selama bermain.
Tapak gunung menjadi permainan tradisional yang perlu dilestarikan. Hal tersebut karena permainan ini mengajarkan banyak nilai, mulai dari keterampilan motorik hingga kedisiplinan.
Permainan ini juga menjadi bagian dari warisan budaya yang menunjukkan kearifan lokal masyarakat Indonesia. Selain menjaga tradisi, permainan ini juga membuat hubungan sosial antarindividu menjadi semakin erat.
Itulah cara bermain tapak gunung yang perlu diketahui oleh masyarakat. (rudin)
ADVERTISEMENT