Cara Breeding Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
9 Desember 2023 19:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara breeding ikan cupang, sumber foto: unsplash.com/Evangeline Shaw
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara breeding ikan cupang, sumber foto: unsplash.com/Evangeline Shaw
ADVERTISEMENT
Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan hias yang populer di Indonesia. Ikan cupang memiliki bentuk tubuh yang unik, warna yang beragam, dan sirip yang indah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan cara breeding ikan cupang.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang paling penting pada saat melakukan breeding adalah pemilihan indukan. Indukan yang tepat akan menghasilkan anakan yang baik.

Cara Breeding Ikan Cupang untuk Panduan

Ilustrasi cara breeding ikan cupang, sumber foto: unsplash.com/CHUTTERSNAP
Banyak orang yang tertarik untuk memelihara ikan cupang, baik sebagai hobi maupun sebagai bisnis. Namun, untuk dapat menghasilkan ikan cupang yang berkualitas, tidak cukup hanya dengan membeli dan merawatnya.
Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah dengan cara melakukan breeding ikan cupang. Breeding adalah proses perkawinan dan perkembangbiakan ikan cupang.
Cara ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk memperbanyak stok ikan, memperbaiki kualitas genetik ikan, atau menciptakan varian baru ikan.
Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan untuk cara breeding ikan cupang yang baik dan benar:
ADVERTISEMENT

1. Menyiapkan Induk Ikan Cupang

Jika ingin breeding maka harus memilih induk ikan cupang yang sehat, aktif, dan memiliki ciri-ciri yang diinginkan. Induk jantan dan betina harus berumur minimal 4 bulan dan maksimal 1 tahun.
Induk jantan harus memiliki sirip yang lebar dan panjang, sedangkan induk betina harus memiliki perut yang buncit dan ovipositor (lubang keluar telur) yang terlihat.
Selain itu harus memastikan bahwa induk jantan dan betina memiliki warna dan pola yang sesuai dengan standar.

2. Menyiapkan Tempat Breeding Ikan Cupang

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat breeding yang bersih, aman, dan nyaman untuk induk ikan cupang. Tempat breeding bisa berupa akuarium, ember, atau wadah plastik yang berukuran minimal 20 liter.
Tempat harus diisi dengan air bersih yang sudah didiamkan selama 24 jam dan disesuaikan dengan suhu ruangan. Selain itu harus menambahkan tanaman air atau media apung lainnya untuk memberikan perlindungan bagi induk betina dan anakan ikan cupang.
ADVERTISEMENT

3. Menjodohkan Induk Ikan Cupang

Langkah ketiga adalah menjodohkan induk ikan cupang dengan cara memisahkan mereka terlebih dahulu selama beberapa hari hingga seminggu. Bisa memisahkan mereka dengan menggunakan partisi kaca atau plastik di dalam tempat breeding ikan cupang.
Tujuan dari pemisahan ini adalah untuk meningkatkan nafsu kawin dan menghindari stres pada induk ikan cupang. Setelah itu, bisa melepas partisi kaca atau plastik dan membiarkan induk jantan dan betina berinteraksi.

4. Mengawasi Proses Kawin Ikan Cupang

Saat breeding harus harus diawasi dengan hati-hati, karena proses ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Proses kawin ikan cupang dimulai dengan adanya tanda-tanda seperti induk jantan membuat gelembung-gelembung udara di permukaan air (gelembung nest), induk betina mengeluarkan feromon (zat kimia penggoda), dan induk jantan mengejar-ngejar induk betina.
ADVERTISEMENT
Kemudian, proses kawin ikan cupang terjadi dengan cara induk jantan melingkarkan tubuhnya di sekitar induk betina dan menekan perutnya hingga telur-telur keluar.
Induk jantan kemudian mengambil telur-telur tersebut dengan mulutnya dan meletakkannya di gelembung nest.
Itulah penjelasan mengenai cara breeding ikan cupang yang wajib diketahui oleh penggemar ikan yang satu ini. (WWN)