Cara Budidaya Anggrek dengan Mudah untuk Pemula

Ilustrasi cara budidaya anggrek. Sumber foto: Unsplash

Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tampilannya yang cantik dan enak dipandang. Tak heran jika permintaan anggrek di pasaran cukup tinggi.

Karena itu, budidaya anggrek dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Jika tertarik, simak artikel ini sampai habis.

Cara Mudah Budidaya Anggrek untuk Pemula

Ilustrasi cara budidaya anggrek. Sumber foto: unsplash

Anggrek adalah salah satu bunga dengan tampilan cantik dan menawan. Ia adalah tumbuhan yang hidup di wilayah tropis. Saat ini, tercatat lebih dari 26.000 spesies anggrek tersebar di seluruh dunia.

Dikutip dari situs dispertan.bantenprov.go.id, agar tumbuh secara optimal, tanaman anggrek membutuhkan lingkungan tertentu. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan anggrek adalah sinar matahari, kelembapan udara, hingga temperatur.

Walaupun sedikit sulit, budidaya anggrek dapat menghasilkan banyak keuntungan karena permintaannya di pasaran cukup tinggi. Bagi para pemula, simak langkah-langkah budidaya anggrek di bawah ini.

1. Pilih Bibit yang Berkualitas

Bibit merupakan faktor penentu bagus atau tidaknya hasil budidaya. Bibit yang bagus umumnya memiliki batang yang kuat, daun dan bunga tumbuh lebat, proses pertumbuhan juga berjalan cepat.

Bibit yang siap dibudidayakan harus berumur 1 tahun dan telah memiliki banyak akar. Lalu, tanam bibit tersebut dalam plastik selama 3 bulan.

Setelah 3 bulan, baru pindahkan ke dalam pot dengan diameter 6-12 cm. Jika sudah lebih dari itu, pindahkan bibit tersebut ke dalam pot yang lebih besar.

2. Tentukan Lokasi Tanam

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anggrek membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk dapat tumbuh dengan baik. Pastikan kelembapan udara, sinar matahari, dan temperatur lingkungan cocok dengan tanaman satu ini.

3. Siapkan Media dan Wadah Tanam

Setelah mendapatkan bibit yang bagus, kamu perlu menyiapkan media tanam seperti pupuk, dan wadah tanam seperti pot. Beli pot dengan standar yang sudah ditentukan, yaitu pot dengan diameter 6 sampai 12 cm sebelum umur 3 bulan.

4. Perawatan Anggrek

Budidaya anggrek memerlukan ketelitian dan ketelatenan. Anggrek tidak boleh terlalu banyak disiram air karena dapat membuatnya layu. Selain itu, media tanam yang tepat seperti lumut sphagnum dan kulit kayu juga sangat bagus untuk anggrek.

Jangan lupa juga untuk memberikan pupuk secara rutin. Pupuk yang bagus umumnya memiliki sedikit bahkan tanpa kandungan urea di dalamnya.

Itulah penjelasan mengenai cara budidaya anggrek dengan mudah untuk pemula. (RAF)