Cara Budidaya Jagung Manis hingga Siap Panen

Ilustrasi cara budidaya jagung manis. Foto: Pixabay

Budidaya jagung manis dapat dilakukan di dataran rendah maupun tinggi dengan suhu berkisar antara 21 sampai 27 derajat Celsius. Rasa manis serta biji yang empuk membuatnya digemari banyak orang.

Dikutip dari situs cybex.pertanian.go.id, menanam jagung manis tidak terlalu sulit. Kuncinya adalah memastikan kebutuhan nutrisi serta unsur hara agar terpenuhi guna memperoleh hasil optimal.

Lebih jelasnya, berikut adalah cara budidaya jagung manis disertai langkah penanaman terbaik supaya berbuah lebat.

Cara Budidaya Jagung Manis yang Tepat Sampai Siap Panen

Ilustrasi cara budidaya jagung manis. Foto: Pixabay

Tanaman jagung manis ternyata dapat tumbuh hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan air laut dengan kadar keasaman tanah yang ideal (berkisar 5-8 pH). Simak cara budidaya jagung manis yang tepat berikut ini.

1. Persiapan Lahan dan Media Tanam

Jagung manis bisa ditanam pada lahan baru atau bekas sawah. Jika budidaya dilakukan di lahan bekas sawah, bersihkan lebih dulu dari kotoran maupun gulma dan usahakan lahan tidak tergenang air. Dengan kata lain, media tanam untuk jagung harus gembur.

Penanaman jagung di lahan baru dapat diawali dari pembuatan bedengan dengan lebar sekitar 1 meter, tinggi 20-30 cm, serta jarak antar bedengan 30 cm.

Selanjutnya, pemupukan awal bisa memakai pupuk kandang dari kotoran ayam, kambing, atau sapi dengan perbandingan 1:1.

2. Pemilihan Bibit Unggul

Pastikan memilih bibit jagung berkualitas unggul yang banyak dijual di toko atau kios pertanian. Namun, apabila ingin mengambil bibit secara langsung maka pilih dari batang jagung yang besar dan bebas hama maupun penyakit.

3. Penanaman

Selanjutnya buatlah lubang berkedalaman 2-3 cm dengan jarak tanam berkisar antara 60-75 cm. Tiap lubang sebaiknya diisi dengan dua biji jagung. Lalu tutup lubang memakai kompos dan siram secukupnya agar kelembapan tanah terjaga.

4. Pemeliharaan serta Pengendalian Hama

Pemeliharaan atau perawatan yang tepat dibutuhan agar pertumbuhan tanaman optimal. Perhatikan kelembapan tanah bila penanaman dilakukan saat musim kemarau. Kemudian lakukan pula pemupukan susulan setelah tanaman berusia dua bulan.

Dalam menanam jagung manis, pengendalian hama serta penyakit pun perlu dilakukan. Hama yang sering menyerang jagung antara lain ulat tongkol, kutu daun, penggerek batang, tikus, sampai belalang. Sementara penyakit tanaman jagung manis ada karat, hawar pelepah, hingga hawar daun yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

5. Pemanenan

Jagung manis akan berbunga ketika berusia 50 hari. Sementara pemanenan dapat dilakukan saat tanaman berusia 65-75 hari.

Penjualan bisa langsung pada pengepul atau secara mandiri dalam kondisi mentah maupun dibuat olahan seperti jagung bakar hingga bakwan jagung.

Demikian cara budidaya jagung manis agar tanaman tetap sehat dan berbuah lebat. Pastikan untuk memperhatikan kondisi tanah. Jangan sampai terlalu banyak air juga pastikan hama serta penyakit diberantas sehingga tak merusak tanaman jagung. (DN)