Konten dari Pengguna

Cara Budidaya Sorgum sebagai Bahan Pangan Alternatif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
1 Desember 2024 4:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Budidaya Sorgum, Pexels/nnitatong
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Budidaya Sorgum, Pexels/nnitatong
ADVERTISEMENT
Sorgum adalah bahan pangan yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu, cara budidaya sorgum banyak dicari agar bisa memulai bisnis dan mendapatkan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Sorgum merupakan tanaman yang termasuk ke dalam golongan serealia, sesuai informasi dari buku Teknik Budidaya Sorgum di Tanah Salin, Dafni Mawar Tarigan, dkk., (2024:1). Tanaman ini potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan.
Sebab, sorgum memiliki kelebihan yang berkaitan dengan kebutuhan air dan toleransi dengan lahan yang kering. Selain itu, sorgum memiliki beragam manfaat baik jika dikonsumsi oleh tubuh.

Cara Budidaya Sorgum sebagai Bahan Pangan Pengganti Padi

Ilustrasi Cara Budidaya Sorgum, Pexels/Vietnam Photographer
Sebagai salah satu tanaman yang bisa jadi alternatif bahan pangan, maka sorgum bisa dibudidaya. Berdasarkan informasi dari situs resmi ppid.pertanian.go.id, berikut adalah cara budidaya sorgum yang bisa diikuti.

1. Siapkan Tanah untuk Budidaya

Langkah pertama dalam budidaya sorgum adalah menyiapkan tanah dengan mengolahnya. Lahan yang akan digunakan untuk budidaya perlu diolah dengan diberikan pupuk.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya tanah tersebut diolah pada 2 hingga 4 minggu sebelum sorgum mulai ditanam. Pastikan tanah dalam kondisi yang baik setelah diolah, agar budidaya sorgum dapat berhasil.

2. Lakukan Penanaman

Dalam menanam sorgum, tidak dibutuhkan waktu yang spesifik. Sebab, sorgum bisa ditanam pada sembarang musim asalkan tanaman tidak tergenang atau kekeringan.
Walau begitu, ada waktu yang paling baik untuk mulai menanam sorgum. Waktu tersebut adalah pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.

3. Berikan Pupuk

Setelah sorgum ditanam, maka perlu diberikan pupuk secara rutin. Pastikan untuk memberikan pupuk sesuai dosis yang telah ditentukan, yaitu urea 200 kg/ha, TSP/SP-36 100 kg/ha, dan KCL 50 kg/ha.
Pemberian pupuk dasar dapat dilakukan sejauh 7 cm dari lubang tanam. Lalu, pupuk urea dan TSP/SP-36 bisa dimasukkan dalam satu lubang. Sementara KCL dimasukkan dalam lubang di sisi yang lain.
ADVERTISEMENT

4. Pelihara Tanaman

Dalam melakukan budidaya sorgum, terdapat rangkaian cara yang bisa dilakukan untuk memelihara tanaman. Cara tersebut mulai dari penyiangan, pembubunan, dan menjaga dari hama.
Penyiangan dapat dilakukan saat tanaman berumur satu bulan dan tergantung banyaknya gulma. Pembumbunan dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar pangkal batang.

5. Panen dan Pascapanen

Jika tanaman sudah besar, daun mulai menguning, buah mulai berubah warna dari hijau ke kuning kecokelatan, dan batang berwarna agak cokelat, maka sorgum sudah siap panen.
Rata-rata usia sorgum yang siap panen adalah 120 hari setelah ditanam. Setelah panen selesai, maka hasil panen dijemur selama 3 hari dan dibolak-balik. Nantinya biji sorgum yang dijemur juga bisa dijadikan benih.
Cara budidaya sorgum tersebut bisa diikuti agar berhasil menanam sorgum dengan baik. Pastikan untuk melakukan budidaya dengan telaten, agar tanaman bisa tumbuh subur dan panen dengan baik. (BrenP)
ADVERTISEMENT