Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Cara Budidaya Sorgum sebagai Bahan Pangan Alternatif
1 Desember 2024 4:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sorgum merupakan tanaman yang termasuk ke dalam golongan serealia, sesuai informasi dari buku Teknik Budidaya Sorgum di Tanah Salin, Dafni Mawar Tarigan, dkk., (2024:1). Tanaman ini potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan.
Sebab, sorgum memiliki kelebihan yang berkaitan dengan kebutuhan air dan toleransi dengan lahan yang kering. Selain itu, sorgum memiliki beragam manfaat baik jika dikonsumsi oleh tubuh.
Cara Budidaya Sorgum sebagai Bahan Pangan Pengganti Padi
Sebagai salah satu tanaman yang bisa jadi alternatif bahan pangan , maka sorgum bisa dibudidaya. Berdasarkan informasi dari situs resmi ppid.pertanian.go.id, berikut adalah cara budidaya sorgum yang bisa diikuti.
1. Siapkan Tanah untuk Budidaya
Langkah pertama dalam budidaya sorgum adalah menyiapkan tanah dengan mengolahnya. Lahan yang akan digunakan untuk budidaya perlu diolah dengan diberikan pupuk.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya tanah tersebut diolah pada 2 hingga 4 minggu sebelum sorgum mulai ditanam. Pastikan tanah dalam kondisi yang baik setelah diolah, agar budidaya sorgum dapat berhasil.
2. Lakukan Penanaman
Dalam menanam sorgum, tidak dibutuhkan waktu yang spesifik. Sebab, sorgum bisa ditanam pada sembarang musim asalkan tanaman tidak tergenang atau kekeringan.
Walau begitu, ada waktu yang paling baik untuk mulai menanam sorgum. Waktu tersebut adalah pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
3. Berikan Pupuk
Setelah sorgum ditanam, maka perlu diberikan pupuk secara rutin. Pastikan untuk memberikan pupuk sesuai dosis yang telah ditentukan, yaitu urea 200 kg/ha, TSP/SP-36 100 kg/ha, dan KCL 50 kg/ha.
Pemberian pupuk dasar dapat dilakukan sejauh 7 cm dari lubang tanam. Lalu, pupuk urea dan TSP/SP-36 bisa dimasukkan dalam satu lubang. Sementara KCL dimasukkan dalam lubang di sisi yang lain.
ADVERTISEMENT
4. Pelihara Tanaman
Dalam melakukan budidaya sorgum, terdapat rangkaian cara yang bisa dilakukan untuk memelihara tanaman. Cara tersebut mulai dari penyiangan, pembubunan, dan menjaga dari hama.
Penyiangan dapat dilakukan saat tanaman berumur satu bulan dan tergantung banyaknya gulma. Pembumbunan dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar pangkal batang.
5. Panen dan Pascapanen
Jika tanaman sudah besar, daun mulai menguning, buah mulai berubah warna dari hijau ke kuning kecokelatan, dan batang berwarna agak cokelat, maka sorgum sudah siap panen.
Rata-rata usia sorgum yang siap panen adalah 120 hari setelah ditanam. Setelah panen selesai, maka hasil panen dijemur selama 3 hari dan dibolak-balik. Nantinya biji sorgum yang dijemur juga bisa dijadikan benih.
Cara budidaya sorgum tersebut bisa diikuti agar berhasil menanam sorgum dengan baik. Pastikan untuk melakukan budidaya dengan telaten, agar tanaman bisa tumbuh subur dan panen dengan baik. (BrenP)
ADVERTISEMENT