Konten dari Pengguna

Cara Budidaya Tabulampot Jambu Antigagal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 November 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Budidaya Tabulampot Jambu, Foto:Unsplash/Dania
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Budidaya Tabulampot Jambu, Foto:Unsplash/Dania
ADVERTISEMENT
Cara budidaya tabulampot jambu semakin diminati, terutama bagi mereka yang ingin berkebun di lahan terbatas.
ADVERTISEMENT
Tabulampot jambu tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena tanaman bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang segar dalam pot. Dengan metode ini, siapa saja bisa menikmati manfaat berkebun tanpa memerlukan lahan luas.
Meski tampak sederhana, menanam jambu dalam pot tetap memerlukan teknik khusus agar tanaman tumbuh sehat dan produktif.

Cara Budidaya Tabulampot Jambu

Ilustrasi Cara Budidaya Tabulampot Jambu, Foto:Unsplash/Jordan Whitt
Dikutip dari laman distan.bulelengkab.go.id, budidaya tanaman buah dalam pot, atau tabulampot, merupakan solusi ideal bagi para penghobi berkebun yang memiliki lahan terbatas. Berikut adalah cara budidaya tabulampot jambu yang antigagal dan mudah dilakukan:

1. Pemilihan Bibit Unggul

Sebagai langkah awal adalah memilih bibit jambu yang berkualitas. Bibit unggul berperan penting dalam memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan berbuah optimal.
ADVERTISEMENT
Bibit jambu yang sehat biasanya bebas dari penyakit serta memiliki sertifikat dari tempat penjualan tepercaya. Selain dari toko pertanian, bibit juga bisa diperoleh dari stek tanaman jambu yang sudah terbukti produktif.

2. Persiapan Media Tanam

Media tanam adalah faktor penting untuk mendukung pertumbuhan jambu di dalam pot. Campuran media yang ideal biasanya terdiri dari tanah, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.
Kompos menyediakan nutrisi penting bagi tanaman, sedangkan sekam padi membantu menjaga struktur tanah agar tidak terlalu padat.
Drainase yang baik juga penting agar akar tidak mudah tergenang air dan menyebabkan pembusukan.

3. Memilih Pot yang Sesuai

Pot yang digunakan sebaiknya memiliki ukuran cukup besar untuk mendukung pertumbuhan akar pohon jambu. Diameter pot yang ideal minimal 40 cm, tergantung pada ukuran bibit.
ADVERTISEMENT
Pot juga perlu memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah penumpukan air, sehingga akar tanaman tetap sehat.

4. Penyiraman dan Pemupukan Rutin

Penyiraman yang konsisten sangat penting dalam perawatan tabulampot jambu. Disarankan untuk menyiram tanaman dua kali sehari, terutama pada pagi dan sore hari saat musim kemarau. Selain itu, pemupukan secara rutin juga dibutuhkan.
Pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dapat merangsang pertumbuhan daun, batang, dan buah. Pemupukan organik seperti pupuk kandang setiap dua bulan sekali akan membantu menjaga kesuburan tanah.

5. Pemangkasan dan Pengendalian Hama

Pemangkasan dilakukan untuk mengatur bentuk tanaman dan meningkatkan produksi buah. Cabang yang terlalu rimbun atau rusak sebaiknya dipangkas agar energi tanaman dapat terfokus pada pembentukan buah.
Perawatan lain yang tidak kalah penting adalah pengendalian hama dan penyakit. Jika ada hama, pengendalian dengan insektisida alami atau pestisida organik lebih disarankan.
ADVERTISEMENT

6. Penempatan Tabulampot

Penempatan pot juga menjadi langkah penting dalam cara budidaya tabulampot jambu.
Tabulampot jambu membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, yaitu sekitar enam jam sehari, agar pertumbuhannya optimal.
Jika tanaman diletakkan di tempat yang kurang cahaya, proses pertumbuhan dan produksi buah bisa terganggu.
Dengan menerapkan cara-cara budidaya antigagal tersebut, pohon jambu di dalam pot akan tumbuh subur dan produktif berbuah. (DANI)