Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Budidaya Umbi Garut supaya Tumbuh Besar
2 September 2023 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Umbi garut menjadi sumber karbohidrat yang banyak dijumpai di Indonesia selain singkong. Umbi-umbian lokal ini sangat mudah tumbuh pada lingkungan yang minim sinar matahari serta tanah dengan tingkat kesuburan rendah. Sehingga patut tahu cara budidaya ubi garut yang benar.
ADVERTISEMENT
Selain budidaya yang mudah, tanaman tersebut juga bisa dijadikan sumber karbohidrat alternatif pengganti terigu sebab memiliki kandungan pati cukup besar.
Inilah cara budidaya umbi garut yang tepat sehingga tanaman lekas tumbuh besar.
Cara Budidaya Umbi Garut yang Tepat
Seperti diulas dalam situs eprints.undip.ac.id, umbi garut berwarna putih, kulitnya bersisik cokelat muda, dan berbentuk silinder. Tepung atau pati garut dapat digunakan untuk membuat kue kering, roti, mie, kue basah, dan sebagainya.
Umbi garut mempunyai tekstur yang empuk usai dimasak sehingga cocok dikonsumsi siapa saja.
Tak hanya itu, kandungan gizi umbi garut pun beragam. Ada kalori, protein, karbohidrat, sampai serat yang tentu sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Budidaya umbi garut cukup mudah karena serangan hama dan penyakit pada tanaman ini relatif kecil. Tak heran banyak orang menanam umbi garut di pekarangannya.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara budidaya umbi garut yang benar sehingga bisa tumbuh besar? Berikut uraiannya.
1. Pemilihan Bibit Unggul
Tanaman garut dapat diperbanyak melalui anakan tanaman maupun umbi. Jika memilih menggunakan umbi untuk budidaya, pastikan memotongnya menjadi beberapa bagian. Tiap bagian sebaiknya memiliki 2-4 mata tunas.
Lalu, rendam umbi tersebut dalam larutan fungisida, insektisida, dan ZPT kurang lebih lima menit. Selanjutnya, umbi dapat disemai. Dalam waktu sekitar 20 hari, bibit biasanya sudah mempunyai 3-5 helai daun dan siap dipindahkan ke lahan tanam.
2. Persiapan Lahan
Lahan tanam sebaiknya digemburkan lebih dulu dengan cara dicangkul atau dibajak. Selanjutnya barulah membuat bedengan berukuran sekitar 1x10 m dengan ketinggian antara 20-30 cm. Lalu siapkan pula lubang tanam berkedalaman 8-15 cm.
ADVERTISEMENT
3. Penanaman
Penanaman umbi garut sebaiknya dilakukan awal musim penghujan. Caranya cukup masukkan bibit hasil penyemaian ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah galiannya. Satu lubang diisi dengan satu bibit saja.
4. Pemeliharaan
Pastikan tanaman garut tidak tergenang air. Selain itu, lakukan pembersihan lahan dan gunakan pestisida sesuai dosis bila tanaman terserang hama maupun penyakit. Pemupukan dapat dilakukan tiga kali. Pertama, saat awal penanaman, kedua ketika umbi berusia 3,5 bulan, dan ketiga sewaktu tanaman berumur 5 bulan.
5. Masa Panen
Bila hendak memanfaatkan tanaman garut untuk dibuat keripik sebaiknya dipanen ketika berusia 6-7 bulan. Sementara jika hendak mengambil patinya, panen bisa dilakukan saat umbi berumur 8-12 bulan.
Cara budidaya umbi garut relatif mudah. Pemanenannya pun tidak sulit. Cukup dengan membongkar rimpang memakai garpu maupun alat lainnya. (DN)
ADVERTISEMENT