Cara Cangkok Cabe Rawit dengan Mudah

Ilustrasi Cara cangkok cabe rawit. Foto: Pexels.com/Mark Stebnicki

Cara cangkok cabe rawit menjadi salah satu metode populer bagi para petani atau pekebun.

Teknik ini membantu memperbanyak tanaman dengan cepat dan efektif. Banyak petani atau pekebun memilih cara ini untuk meningkatkan hasil panen.

Cara Cangkok Cabe Rawit

Ilustrasi Cara cangkok cabe rawit. Foto: Pexels.com/Yulianto Andika

Cara cangkok cabe rawit dimulai dengan beberapa langkah penting yang perlu diikuti dengan hati-hati.

Dikutip dari sumberrejosid.slemankab.go.id, cangkok adalah metode perbanyakan tanaman dengan cara menginduksi pertumbuhan akar pada batang tanaman tanpa harus menanam biji terlebih dahulu.

Berikut adalah cara lengkap cangkok untuk tanaman cabai rawit yang bisa dilakukan.

1. Memilih Tanaman Induk yang Tepat

Langkah pertama dalam cara cangkok cabe rawit adalah memilih tanaman induk yang sehat dan bebas dari penyakit.

Tanaman induk harus berusia lebih dari satu tahun, karena batang yang lebih tua memiliki jaringan yang lebih kuat dan lebih siap untuk dicangkok.

Pilih batang yang kokoh dan memiliki diameter cukup besar, minimal sebesar pensil.

Dengan tanaman induk yang baik, proses cangkok memiliki peluang lebih besar untuk berhasil.

2. Siapkan Alat dan Bahan

Langkah selanjutnya sebelum memulai proses cangkok, pekebun perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan. Alat yang diperlukan meliputi pisau tajam atau cutter, plastik transparan, dan media tanam berupa campuran tanah subur dan pupuk kandang.

Penggunaan pisau tajam sangat penting agar sayatan pada batang tidak merusak jaringan di dalamnya.

Plastik yang digunakan harus transparan agar pekebun bisa memantau perkembangan akar nantinya.

Media tanam harus disiapkan sedemikian rupa agar menjaga kelembapan pada batang yang dicangkok.

3. Sayat Batang yang Akan Dicangkok

Setelah tanaman induk dan alat sudah siap, langkah berikutnya adalah menyayat batang yang akan dicangkok.

Buat sayatan sepanjang 2-3 sentimeter di kulit batang dengan hati-hati. Pengguna harus memastikan hanya bagian kulit yang terkelupas, sementara jaringan kayu di dalamnya tetap utuh.

Bagian yang telah disayat ini akan menjadi tempat tumbuhnya akar baru, sehingga proses ini harus dilakukan dengan teliti agar tidak merusak batang utama.

4. Tutup Bekas Sayatan dengan Media Tanam

Selanjutnya, luka sayatan pada batang harus segera ditutup dengan media tanam.

Media tanam, yang sudah dicampur dengan tanah subur dan pupuk kandang, diaplikasikan pada bagian yang terluka.

Setelah itu, pembungkus media tanam harus dilapisi dengan plastik transparan dan diikat kuat di kedua ujungnya.

Penggunaan plastik ini bertujuan untuk menjaga kelembapan dan memastikan akar baru bisa tumbuh dengan baik.

5. Lakukan Perawatan Rutin

Setelah batang dibungkus, perawatan rutin perlu dilakukan. Penyiraman secara berkala sangat penting untuk menjaga kelembapan media tanam.

Apabila plastik pembungkus mulai terlihat kering, pekebun perlu menyiram media dengan hati-hati, pastikan air meresap dengan baik tanpa menyebabkan genangan.

Perawatan intensif ini akan mempercepat pertumbuhan akar baru yang kuat.

6. Lakukan Pemindahan Batang Cangkok

Dalam waktu beberapa minggu, akar baru mulai muncul di sekitar sayatan. Setelah akar tumbuh cukup banyak, batang cangkok bisa dipotong dari tanaman induk dan dipindahkan ke tempat tanam yang lebih luas.

Pekebun perlu memastikan tanaman cabe rawit baru ini mendapatkan sinar matahari yang cukup, serta nutrisi yang memadai untuk mempercepat pertumbuhannya.

Dengan perawatan yang tepat, cabe rawit hasil cangkok ini akan mulai berbuah lebih cepat dibandingkan tanaman yang tumbuh dari biji.

Cara cangkok cabe rawit terbukti efektif bagi pekebun yang ingin memperbanyak tanaman. Teknik ini mempersingkat waktu produksi dan menghasilkan tanaman yang berkualitas. (Shofia)

Baca Juga : Cara Mencangkok Bunga Puring yang Tepat dan Anti Gagal