Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Pupuk Kandang Ayam yang Benar
26 November 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi pupuk kandang ayam merupakan proses pengolahan kotoran ayam untuk mempercepat penguraian bahan organik dengan bantuan mikroba, sehingga menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi bagi tanaman
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pupuk dan Pemupukan, Nur Indah Mansyur, dkk, (2021), pupuk kandang merupakan olahan kotoran hewan , biasanya ternak , yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah.
Cara Fermentasi Pupuk Kandang Ayam
Berikut adalah cara fermentasi pupuk kandang ayam agar lebih cepat terurai dan kaya unsur hara.
1. Persiapan Campuran Dasar
Langkah awal dalam fermentasi pupuk kandang ayam adalah mencampurkan bahan utama, yaitu kotoran ayam, dengan tambahan seperti kompos daun bambu atau arang sekam. Bahan tambahan ini membantu memperbaiki tekstur dan menyerap kelebihan air.
Tambahkan kapur dolomit atau abu pembakaran ke dalam campuran untuk menetralkan pH dan memberikan tambahan kalsium, yang penting untuk meningkatkan kandungan nutrisi. Seluruh campuran diaduk hingga merata agar proses fermentasi berjalan optimal​.
ADVERTISEMENT
2. Pembuatan Larutan Dekomposer
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan larutan dekomposer. Campurkan EM4 atau mikroorganisme sejenis dengan gula merah, air, dan urin hewan (seperti sapi atau kambing).
Biarkan larutan ini selama 10-15 menit agar mikroorganisme aktif sebelum diaplikasikan. Larutan ini berfungsi mempercepat proses penguraian bahan organik pada kotoran ayam​.
3. Penyusunan dalam Karung
Campuran bahan pupuk yang telah dipersiapkan dimasukkan ke dalam karung secara bertahap. Setiap lapisan setebal 10-15 cm disiram menggunakan larutan dekomposer hingga lembap.
Pengisian dilakukan secara berulang hingga karung penuh. Proses ini memastikan setiap bagian pupuk terfermentasi dengan merata, sehingga hasil akhir menjadi optimal​.
4. Fermentasi
Setelah karung diisi penuh, bagian atasnya diikat dan diletakkan di tempat teduh yang kering. Fermentasi berlangsung selama 2-4 minggu tergantung pada kondisi kelembapan dan suhu.
ADVERTISEMENT
Selama proses ini, bahan tidak perlu dibuka kecuali untuk memastikan tidak terlalu kering atau basah. Fermentasi yang berhasil ditandai dengan warna coklat tua, tekstur yang lebih halus, dan bau yang tidak menyengat​.
5. Hasil Akhir
Setelah fermentasi selesai, pupuk siap digunakan untuk lahan pertanian. Pupuk yang telah difermentasi akan lebih aman bagi tanaman, memiliki kandungan hara yang lebih baik, serta ramah lingkungan. Pupuk ini dapat diaplikasikan langsung ke area akar tanaman atau dicampur dengan tanah di lahan tanam.
Itulah penjelasan mengenai cara fermentasi pupuk kandang ayam yang benar. (Adi)