Konten dari Pengguna

Cara Kerja Drum Elektrik, Panduan untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 September 2024 22:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Drum Elektrik, Unsplash/Freestocks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Drum Elektrik, Unsplash/Freestocks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring perkembangan teknologi, drum elektrik menjadi salah satu inovasi dari alat musik. Meskipun tampilannya sederhana, masih banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara kerja drum elektrik ini.
ADVERTISEMENT
Drum elektrik sangat cocok untuk pemula karena menawarkan fitur seperti metronom bawaan, mode latihan, dan tingkat volume yang dapat disesuaikan. Hal ini menjadikannya ideal untuk belajar dan berlatih tanpa mengganggu orang lain.

Cara Kerja Drum Elektrik

Ilustrasi Cara Kera Drum Elektrik, Unsplash/Steve Harvey
Ada banyak kesalahpahaman mengenai cara kerja drum elektrik. Pada kenyataannya, teknologi ini tidak serumit yang dipikirkan kebanyakan orang.
Faktanya, teknologinya sebenarnya cukup sederhana. Dikutip dari Drummagazine, berikut beberapa hal yang perlu diketahui dari cara kerja drum elektrik.

1. Modul Drum dan Triger Drum

Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah modul drum. Alat ini bertanggung jawab untuk produksi suara. Variasi modul drum tergantung pada jenis, efek suara, dan kualitas suara.
Modul drum lebih bertanggung jawab atas suara yang dihasilkan. Sederhananya, ketika ingin menciptakan suara dengan genre seperti jazz dan hip-hop, hal yang perlu dilakukan adalah menekan tombol dan suara yang dihasilkan akan sesuai dengan perintah.
ADVERTISEMENT
Beberapa bagian lain seperti tom, cymbal, kick drum, dan snare juga berpengaruh pada produksi suara yang berkualitas.
Selanjutnya adalah triger drum. Alat elektronik tersebut bertugas menyampaikan sinyal ke modul drum. Hal utama yang harus dipahami tentang trigger adalah jumlah sinyal yang disampaikan ke modul drum bergantung pada seberapa keras trigger tersebut dipicu.
Jika bunyi yang dipicu lebih pelan maka akan menghasilkan suara yang jauh lebih pelan dari modul.

2. Perbedaan Drum Elektrik dan Drum Akustik

Pada dasarnya, drum elektrik dan drum akustik sangat mirip. Perangkat drum elektrik adalah kumpulan sampel pad yang diatur seperti perangkat drum akustik. Namun, perbedaan utamanya adalah cara memainkan suara kedua drum tersebut.
Perangkat drum elektrik dirancang untuk menghasilkan sedikit suara akustik. Perangkat drum elektrik juga mengharuskan dicolokkan ke amplifier, speaker, atau headphone agar dapat didengarkan. Ini menjadi ideal untuk latihan karena bisa meminimalkan volumenya.
ADVERTISEMENT

3. Drum Elektrik Perlu Speaker

Drum elektronik perlu memiliki beberapa bagian seperti speaker untuk menghasilkan suara yang dibentuk di modul drum. Biasanya pemain drum menggunakan amplifier, speaker, atau headphone untuk mendengarkan suara drum elektrik.
Jika menggunakan headphone, pastikan untuk menggunakan headphone berkabel karena bluetooth dan headphone nirkabel memiliki latensi lebih tinggi dan bukan pilihan terbaik untuk latihan drum.
Demikian cara kerja drum elektrik yang bisa dijadikan panduan untuk pemula. Drum elektrik cenderung lebih mahal dibandingkan drum akustik karena proses produksinya jauh lebih mahal.
Drum elektronik juga melibatkan banyak komponen sehingga suara yang dihasilkan lebih berkualitas.
Baca juga: