Konten dari Pengguna

Cara Kerja Insektisida Sistemik dan Risiko yang Ditimbulkan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Oktober 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Sistemik, Pexels/Laura Arias
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Sistemik, Pexels/Laura Arias
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari cara kerja insektisida sistemik diketahui bahwa insektisida sistemik merupakan insektisida yang menjadi bagian dari tanaman melalui distribusi sistematis.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs upl-ltd.com, serangga yang kemudian memakannya, memakan tanaman insektisida dan dimusnahkan. Insektisida sistemik mempunyai aktivitas residual atau jangka panjang.

Cara Kerja Insektisida Sistemik

Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Sistemik, Pexels/Gustavo Fring
Dikutip dari situs britannica.com, cara kerja insektisida sistemik adalah menempel pada tanaman dan diserap oleh tanaman serta disebarkan ke seluruh tubuhnya.
Dengan demikian, bahan kimia tersebut dapat ditemukan di setiap bagian tanaman, termasuk daun, akar, batang, buah, bunga, dan bahkan serbuk sari serta nektar.
Insektisida sistemik dapat membunuh serangga secara langsung saat bersentuhan atau melalui konsumsi jaringan tanaman yang diobati.
Perlindungan sistemik lebih tahan lama daripada semprotan kontak dan sangat berguna terhadap serangga pemakan akar serta serangga penggerek.
Mengutip situs xerces.org, insektisida sistemik dapat membuat sebagian atau seluruh tanaman menjadi racun untuk serangga yang memakan jaringan tanaman.
ADVERTISEMENT
Termasuk cara kerja insektisida sistemik, insektisida sistemik meliputi neonikotinoid, yang telah dikenal luas akan risikonya, sebagian karena jauh lebih beracun untuk lebah daripada kebanyakan insektisida lain dan juga sangat persisten.

Risiko yang Ditimbulkan Insektisida Sistemik

Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Sistemik, Pexels/Gustavo Fring
Dikutip dari situs xerces.org, insektisida sistemik mencemari jaringan tanaman dari dalam dan berpotensi mencapai serbuk sari, nektar, daun, dan batang.
Oleh sebab itu, bahan kimia tersebut dapat dikonsumsi tidak hanya oleh hama tetapi juga oleh lebah, larva, dan kupu-kupu dewasa serta banyak predator dan parasitoid bermanfaat yang memakan serbuk sari atau nektar saat dewasa.
Banyak insektisida sistemik yang cukup beracun untuk membunuh lebah madu dewasa atau larva (remaja) dan/atau lebah soliter pada konsentrasi yang sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga telah mendokumentasikan berbagai efek, termasuk kemampuan terbang, navigasi, gangguan kapasitas reproduksi, pembelajaran, respons imun, dan lainnya pada lebah yang terpapar berbagai insektisida sistemik.
Lebih jauh lagi, ketika diaplikasikan ke tanah, insektisida sistemik dapat berpindah ke jaringan tanaman seiring waktu.
Bahkan serangga yang tidak memakan tanaman yang diobati secara langsung dapat terpengaruh.
Kekhawatiran lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa insektisida sistemik cenderung larut dalam air dan rentan terhadap limpasan dan pencucian dari lokasi yang telah diobati.
Demikianlah penjelasan tentang cara kerja insektisida sistemik. (Mey)