news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Kerja Pestisida Berdasarkan Jenis dan Efektivitasnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
3 Oktober 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja pestisida. Unsplash.com/DRONE-EFT
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja pestisida. Unsplash.com/DRONE-EFT
ADVERTISEMENT
Pestisida merupakan zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama, gulma, atau organisme lain yang merusak tanaman. Sebelum menggunakannya, penting untuk memahami cara kerja pestisida agar aplikasinya efektif dan aman bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari tanamanpangan.pertanian.go.id, Penggunaan Pestisida dalam Perspektif Produksi dan Keamanan Pangan, dalam pertanian modern, penggunaan pestisida sangat penting untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas tanaman.

Cara Kerja Pestisida Sesuai Jenis dan Efektivitasnya

Ilustrasi cara kerja pestisida. Unsplash.com/DRONE-EFT
Di bawah ini penjelasan tentang cara kerja pestisida dan jenis-jenisnya berdasarkan efektivitasnya.

1. Pestisida Kontak

Pestisida ini bekerja dengan cara membunuh hama ketika hama bersentuhan langsung dengan zat tersebut.
Begitu pestisida menempel pada tubuh hama, zat kimia tersebut akan menyerang sistem saraf atau bagian tubuh lainnya. Hal ini yang menyebabkan kematian hama secara cepat.
Contoh pestisida kontak adalah piretroid sintetis yang efektif melawan serangga seperti nyamuk dan kutu.

2. Pestisida Sistemik

Pestisida sistemik bekerja dengan cara diserap oleh tanaman dan menyebar ke seluruh bagian, termasuk daun, batang, dan akar.
ADVERTISEMENT
Ketika hama memakan bagian tanaman yang telah terpapar pestisida, zat kimia akan masuk ke tubuh hama dan meracuni mereka dari dalam.
Pestisida sistemik efektif untuk mengendalikan hama yang sulit dijangkau oleh pestisida kontak, seperti serangga pengisap.

3. Pestisida Inhalasi

Pestisida inhalasi atau gas bekerja dengan cara dihirup oleh hama. Ketika pestisida ini dilepaskan ke udara, hama yang ada di sekitar area tersebut akan menghirup gas yang beracun dan mati akibat keracunan.
Jenis ini sering digunakan untuk mengendalikan hama di area tertutup atau di dalam rumah kaca.

4. Pestisida Perut

Pestisida jenis ini bekerja ketika hama memakan bagian tanaman yang sudah terpapar pestisida. Setelah pestisida masuk ke sistem pencernaan hama, zat tersebut akan merusak organ dalam atau mengganggu metabolisme hama.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, cara kerja ini akan menyebabkan kematian hama. Pestisida perut sering digunakan untuk mengendalikan ulat dan serangga yang merusak daun.

Faktor yang Memengaruhi Cara Kerja Pestisida

Ilustrasi cara kerja pestisida. Unsplash.com/Glenn-Carstens-Peters
Ada beberapa faktor yang memengaruhi efektivitas cara kerja pestisida, antara lain:

1. Jenis hama

Tidak semua hama bisa dibasmi dengan satu jenis pestisida. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis pestisida yang sesuai dengan hama yang hendak dikendalikan.

2. Kondisi cuaca

Angin, hujan, dan kelembapan dapat memengaruhi penyebaran dan daya tahan pestisida di lingkungan.

3. Dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting agar pestisida bekerja dengan optimal. Penggunaan dosis yang terlalu rendah dapat membuat hama menjadi resisten, sedangkan dosis yang terlalu tinggi dapat merusak tanaman dan lingkungan.
Memahami cara kerja pestisida sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaannya di lahan pertanian. Dengan mengetahui jenis dan cara kerjanya, petani dapat memilih pestisida yang tepat untuk melindungi tanaman dari serangan hama.(AYAA)
ADVERTISEMENT