Konten dari Pengguna

Cara Kerja Piringan Hitam yang Jarang Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Februari 2025 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Piringan Hitam. Pexels/Brett Jordan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Piringan Hitam. Pexels/Brett Jordan
ADVERTISEMENT
Cara kerja piringan hitam menjadi topik yang menarik, terutama bagi penggemar musik analog. Teknologi ini telah ada sejak akhir abad ke-19 dan tetap digunakan hingga kini karena kualitas suara yang khas.
ADVERTISEMENT
Piringan hitam atau vinyl bekerja dengan cara merekam data suara dalam bentuk alur spiral di permukaannya. Ketika piringan berputar, jarum fonograf membaca alur tersebut dan mengubah getarannya menjadi sinyal listrik yang kemudian diterjemahkan menjadi suara.
Dikutip dari buku The Science of Sound Recording, Jay Kadis, 2012:67, proses ini adalah kombinasi dari mekanika dan elektronik yang menghasilkan suara analog murni.

Cara Kerja Piringan Hitam

Ilustrasi Cara Kerja Piringan Hitam. Pexels/Diana ✨
Berikut ini merupakan beberapa cara kerja piringan hitam yang sangat jarang diketahui.

1. Alur pada Piringan Hitam

Cara kerja piringan hitam dimulai dari alur spiral yang terdapat di permukaan piringan. Alur ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data suara dalam bentuk fisik.
Saat piringan berputar, jarum fonograf mengikuti alur tersebut dan menangkap getaran yang sesuai dengan rekaman suara aslinya.
ADVERTISEMENT
Setiap alur memiliki karakteristik yang berbeda, mencerminkan frekuensi serta amplitudo dari suara yang direkam.
Dikutip dari buku Vinyl Manual, Richard Lawn, 2016:23, semakin rapat alurnya, semakin detail data suara yang tersimpan, menghasilkan kualitas audio yang lebih kaya.

2. Peran Jarum Fonograf dan Cartridge

Jarum fonograf adalah komponen utama dalam cara kerja piringan hitam. Jarum ini bergerak mengikuti alur piringan dan mentransfer getaran ke dalam cartridge. Cartridge berfungsi mengubah getaran mekanis tersebut menjadi sinyal listrik.
Kualitas jarum dan cartridge sangat menentukan kejernihan serta presisi suara yang dihasilkan. Jika jarum atau cartridge tidak berkualitas, suara yang dihasilkan akan terdengar distorsi atau kehilangan detail.

3. Proses Konversi Sinyal Elektrik ke Suara

Setelah sinyal listrik dihasilkan oleh cartridge, langkah berikutnya dalam cara kerja piringan hitam adalah memperkuat sinyal tersebut menggunakan amplifier. Amplifier berfungsi meningkatkan kekuatan sinyal sehingga dapat didengar melalui speaker.
ADVERTISEMENT
Kualitas amplifier juga berpengaruh pada hasil akhir suara, memastikan bahwa suara yang dihasilkan tetap jernih dan sesuai dengan rekaman aslinya.
Cara kerja piringan hitam adalah proses yang rumit namun menghasilkan suara yang autentik dan berkarakter.
Memahami alur fisik, fungsi jarum fonograf, serta proses konversi sinyal menjadi suara membantu menghargai teknologi ini. (Mona)