Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Konservasi Anggrek supaya Terjaga Kelestariannya
28 Juli 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara konservasi anggrek penting diketahui agar tanaman tersebut tetap dapat dikembangbiakkan sehingga tidak punah. Terlebih saat ini, anggrek menjadi tanaman hias yang cukup banyak diburu karena tampilan yang cantik.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara konservasi anggrek yang mudah dilakukan, seperti berikut
Cara Konservasi Anggrek yang Perlu Diketahui
Alhasil, banyak orang mengambil anggrek dari hutan tanpa diimbangi upaya budidaya. Selain itu, alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan dan pertanian turut menjadi penyebab berkurangnya habitat anggrek.
Sementara, usaha budidaya anggrek sering menemui kendala berupa keterbatasan dalam pengetahuan perbanyakan tanaman ini. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami dan mempelajari cara konservasi anggrek seperti disebutkan dalam situs jurnal.poliupg.ac.id.
1. Vegetatif
Tanaman anggrek bisa diperbanyak secara vegetatif melalui stek, khusus untuk anggrek yang hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh serta bunganya tumbuh dari ujung batang. Jenis anggrek yang bisa diperbanyak dengan cara ini adalah jenis Denrobium, Vanda, dan Phalaenopsis.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk perbanyakan dengan cara pemisahan rumpun, umumnya dilakukan pada jenis anggrek yang memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Batangnya berfungsi menyimpan cadangan air dan cadangan makanan yang disebut umbi semu.
2. Generatif
Proses perkembangbiakan anggrek secara generatif bisa terjadi dengan penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, maupun penyerbukan bastar. Setelah penyerbukan berhasil, maka akan muncul buah anggrek yang di dalamnya terdapat biji.
Biji anggrek tersebut harus direndam dalam larutan kimia untuk menumbuhkannya. Umumnya, butuh waktu yang lama untuk membentuk biji anggrek menjadi benih siap tanam. Hal itulah yang menyebabkan pengembangbiakan secara generatif sangat jarang dilakukan.
3. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik pengisolasian bagian tanaman, seperti organ, jaringan, dan sel. Selanjutnya, bagian tersebut ditumbuhkan dalam media buatan secara aseptik sehingga beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap.
ADVERTISEMENT
Perbanyakan cepat secara kultur jaringan melalui biji dilakukan karena biji tidak memiliki endosperma atau berukuran sangat kecil. Cara ini akan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya sebab berasal dari sel-sel yang bersifat stabil.
Kultur jaringan juga menjadi pilihan jika ingin menghasilkan bibit yang seragam dan berjumlah banyak dalam waktu singkat.
Demikian beberapa cara konservasi anggrek yang perlu diketahui. Dari ketiganya, cara vegetatif dan kultur jaringan adalah metode yang relatif mudah dilakukan guna menghasilkan bibit anggrek berkualitas. (DN)