Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Memanen Kroto Semut Rangrang, Dapat Dijual sebagai Pakan Burung
22 September 2024 23:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu yang cukup menegangkan saat budidaya dan beternak telur dan larva semut rangrang, atau kroto, adalah ketika hendak memanennya. Cara memanen kroto semut rangrang harus dilakukan secara cepat dan juga berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Budidaya Kroto di Rumah Omzet Jutaan Rupiah, Yusnu Iman Nurhakim (2016:95), waktu memanen kroto adalah ketika satu buah stoples sarang kroto sudah padat. Bagi pembudidaya pemula, waktunya adalah sekitar 3-6 bulan setelah pembibitan awal.
Cara Memanen Kroto Semut Rangrang
Cara memanen kroto semut rangrang bisa dilakukan dengan bantuan alat dan bahan sederhana. 2 buah ember air bisa digunakan untuk wadahnya. Tepung sagu atau kanji, sumpit, kuas cat, kertas koran serta sendok juga bisa digunakan.
Pembudidaya kroto bisa menggunakan sarung tangan karet dan juga sepatu boot sebagai pengaman diri dari serangan gigitan semut rangrang ini. Berikut adalah cara panen kroto hasil budidaya di stoples dengan mudah dan aman.
ADVERTISEMENT
Dari sekitar 30 stoples kroto, biasanya hanya akan bisa dipanen 3 hingga 6 stoples per hari. 1 stoples kroto biasanya memiliki berat 1 ons saja. Meski begitu, permintaan akan kroto akan selalu ada. Apalagi kroto biasa digunakan sebagai pakan burung kicau.
Itulah tata cara memanen kroto semut rangrang yang bisa dilakukan oleh pembudidaya kroto pemula. Pembudidaya kroto harus siap diserang melalui gigitan saat memanen kroto. Gigitan semut rangrang hasil budidaya tidak mematikan dan hanya terasa gatal.
Live Update