Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Memasang Mulsa pada Bedengan yang Benar agar Tanaman Tumbuh Subur
12 November 2024 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara memasang mulsa pada bedengan adalah langkah penting dalam budidaya tanaman yang bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan mengatur suhu tanah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Panduan Lengkap Kakao, T. Wahyudi,, dkk, (2017), mulsa merupakan bahan yang dihamparkan di atas permukaan tanah untuk menahan atau mengurangi pukulan air hujan langsung pada permukaan tanah.
Cara Memasang Mulsa pada Bedengan Tanaman
Pemasangan mulsa plastik pada bedengan adalah teknik penting dalam budidaya tanaman untuk menjaga kelembapan tanah, mengurangi gulma, dan melindungi tanaman dari penyakit. Berikut cara memasang mulsa pada bedengan yang benar:
1. Persiapan Bedengan dan Mulsa
Pastikan bedengan yang akan dipasang mulsa sudah terbentuk dengan baik dan permukaannya rata.
Pilih mulsa plastik hitam perak. Sisi hitam untuk mengurangi gulma dan sisi perak untuk memantulkan sinar matahari.
Siapkan mulsa sesuai panjang bedengan, dengan tambahan sekitar 50 cm untuk memastikan kelonggaran saat proses penarikan.
ADVERTISEMENT
2. Pemasangan Ujung Mulsa
Rentangkan mulsa di atas bedengan. Pasang salah satu ujungnya menggunakan pasak atau bambu berbentuk U.
Sebaiknya mulsa dipasang pada siang hari ketika matahari terik, karena panas akan membuat plastik lebih lentur dan mudah diratakan di atas tanah.
Pastikan ujung mulsa dipasang dengan kokoh untuk mencegahnya terlepas atau bergeser oleh angin.
3. Penarikan dan Penyetelan Mulsa
Tarik mulsa ke arah yang berlawanan secara perlahan untuk menciptakan ketegangan dan memastikan mulsa menutupi bedengan secara rapat. Pasang pasak tambahan di sisi yang berlawanan untuk menjaga agar mulsa tetap kencang.
Proses penarikan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar mulsa tidak sobek.
4. Pembuatan Lubang Tanam
Setelah mulsa terpasang dengan baik, buat lubang tanam pada mulsa sesuai dengan jarak tanam yang dibutuhkan oleh tanaman. Lubang ini dapat dibuat menggunakan kaleng bekas yang dipanaskan atau alat khusus pelubang mulsa.
ADVERTISEMENT
Penggunaan alat ini akan membantu menjaga jarak antar lubang sesuai kebutuhan tanaman, seperti cabai atau tomat yang umumnya ditanam dengan jarak tertentu untuk optimalisasi pertumbuhan .
Itulah penjelasan mengenai cara memasang mulsa pada bedengan yang benar.