Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Membasmi Hama Tanaman Pangan dengan Cepat
16 November 2024 23:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara membasmi hama tanaman pangan dilakukan untuk melindungi tanaman dari kerusakan yang bisa menurunkan hasil panen. Hama seperti serangga, penyakit tanaman, atau gulma dapat merusak tanaman, sehingga perlu dikendalikan dengan cara yang tepat.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Teknik Menanggulangi Serangga Hama Kehutanan Menggunakan Metabolit Sekunder Tanaman, Sri Nur Aminah Ngatimin, (2019), hama adalah organisme yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada material tanaman dan produk yang diserangnya sehingga menimbulkan kerugian yang besar.
Cara Membasmi Hama Tanaman Pangan
Cara membasmi hama tanaman pangan melibatkan beberapa langkah penting untuk mengendalikan kerusakan yang disebabkan oleh hama seperti serangga, gulma, dan penyakit tanaman. Berikut adalah cara membasmi hama tanaman pangan dengan cepat.
1. Identifikasi Jenis Hama
Langkah pertama adalah mengenali jenis hama yang menyerang tanaman. Misalnya, wereng sering menyerang padi, ulat grayak sering menyerang jagung, atau kutu daun sering menyerang sayur-sayuran.
Identifikasi hama penting untuk menentukan metode pengendalian yang paling efektif, karena setiap hama memiliki karakteristik dan cara penanganan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
2. Pengendalian secara Mekanis
Pengendalian mekanis melibatkan cara fisik untuk mengurangi populasi hama. Misalnya, menangkap hama secara manual, memasang perangkap, seperti lampu untuk menarik serangga, atau menggunakan jaring pelindung di tanaman.
Metode ini efektif untuk serangan hama dalam skala kecil dan ramah lingkungan.
3. Pengendalian secara Biologis
Metode ini menggunakan musuh alami hama, seperti: parasitoid, mikroorganisme, atau predator. Contohnya adalah penggunaan burung hantu untuk mengendalikan tikus, atau bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) untuk mengatasi ulat.
Pengendalian biologis membantu menjaga keseimbangan ekosistem tanpa merusak lingkungan.
4. Pengendalian secara Kimiawi
Pestisida digunakan untuk membasmi hama secara cepat dan efektif, terutama jika serangan hama sangat parah.
Namun, penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dosis yang dianjurkan agar tidak mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Pilih pestisida selektif yang hanya membunuh hama tertentu tanpa merusak tanaman.
5. Pengelolaan Hama Terpadu (PHT)
Pengelolaan Hama Terpadu adalah pendekatan yang mengombinasikan berbagai metode (mekanis, biologis, dan kimiawi) untuk mengendalikan hama secara berkelanjutan.
Contohnya adalah memadukan rotasi tanaman, penggunaan musuh alami, dan pestisida selektif secara bijak. PHT bertujuan mengurangi kerusakan tanaman tanpa merusak lingkungan.
6. Pemeliharaan Tanaman secara Rutin
Tanaman yang sehat tahan terhadap serangan hama. Maka dari itu, pemeliharaan rutin, seperti: penyiangan gulma, pengaturan pola tanam, dan pemberian pupuk yang tepat, dapat mencegah perkembangbiakan hama.
Kebersihan lahan juga penting untuk mengurangi tempat persembunyian hama.
Itulah cara membasmi hama tanaman pangan dengan cepat yang patut ditiru. (Adi)
ADVERTISEMENT