Cara Memberi Makan Anak Burung Puyuh Berdasarkan Fasenya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2024 21:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Memberi Makan Anak Burung Puyuh. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Memberi Makan Anak Burung Puyuh. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara memberi makan anak burung puyuh tentunya harus diterapkan dengan benar untuk mendukung pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Beternak Puyuh oleh Slamet Wuryadi, puyuh adalah unggas penghasil telur paling besar kedua setelah ayam ras petelur. Unggas satu ini mulai bertelur ketika berusia 45 hari dan terus bertelur hingga 18 bulan lamanya.
Lantas, bagaimana cara memberi makan anak burung puyuh dengan benar?

Cara Memberi Makan Anak Burung Puyuh

Ilustrasi Cara Memberi Makan Anak Burung Puyuh. Sumber: Unsplash
Pemberian makan untuk anak burung puyuh harus memperhatikan fase yang sedang dialami burung, yakni fase starter dan layer. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Fase Starter

Burung puyuh yang masih berusia satu sampai dua hari sebaiknya diberikan makan dalam bentuk mash. Cara pemberiannya, yakni dengan menaburkan makanan tersebut ke atas alas koran agar anak burung puyuh mudah mengonsumsinya.
Selain itu, pemberian pakan juga bisa diberikan dengan menggunakan pan feeder atau nampan. Nampan yang digunakan harus memiliki bentuk terbuka supaya mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT

2. Fase Layer

Cara memberi makan anak burung puyuh berikutnya harus disesuaikan pada fase layer. Ketika memasuki fase ini, pakan dapat diberikan menggunakan tempat pakan khusus yang memiliki bentuk kandang sangkar.
Frekuensi pemberian makan dilakukan sebanyak dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Pemilik juga harus memastikan bahwa pakan tidak menggumpal dan bisa turun dari tempatnya supaya anak burung puyuh dapat segera mengonsumsinya dengan mudah.
Ketika burung puyuh mencapai puncak produksi, pemilik tidak boleh membatasi pemberian pakan. Pasalnya, pada tahapan ini, kebutuhan pakan burung puyuh juga meningkat. Jika dilakukan pembatasan, puncak produksi berisiko tidak tercapai.
Selain itu, kualitas pakan juga harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya, pakan yang berkualitas akan menghasilkan telur yang juga berkualitas dan maksimal. Inilah mengapa, pemilik burung puyuh harus benar-benar memahami nutrisi yang dibutuhkan burung puyuh.
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas pembahasan mengenai cara memberi makan anak burung puyuh. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat. (LAU)