Konten dari Pengguna

Cara Membuat Anotasi Buku yang Baik dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 Februari 2025 18:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membuat Anotasi Buku, Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membuat Anotasi Buku, Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam dunia akademik dan literasi, anotasi sering digunakan untuk menilai relevansi suatu buku. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahan, para pengguna perlu memahami cara membuat anotasi buku yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Menurut laman lib.untag-sby.ac.id, anotasi buku adalah catatan singkat yang berisi ringkasan, komentar, atau evaluasi terhadap isi buku. Umumnya, jenis catatan ini terdiri dari dua sampai tiga kalimat atau lima sampai tujuh baris kalimat.
Artinya, anotasi dibuat seringkas mungkin untuk menyajikan inti dari buku dan memudahkan pembaca dalam memperoleh informasi relevan. Dengan teknik yang tepat, pembuatan anotasi dapat memenuhi tujuan dan memberi manfaat optimal.

Cara Membuat Anotasi Buku

Ilustrasi Cara Membuat Anotasi Buku, Pexels/Dom J
Berdasarkan karya ilmiah Terjemahan Bernotasi Novel Anak Judy Moody, Girl Detective ke Bahasa Indonesia, Indah Sulistyowati (14), berikut adalah cara membuat anotasi buku.

1. Membaca Isi Buku dengan Cermat

Sebelum membuat anotasi, langkah pertama yang harus dilakukan dalam membaca dan memahami isi buku secara menyeluruh. Perhatikan poin-poin utama, gagasan sentral, serta informasi penting yang ingin disampaikan oleh penulis.
ADVERTISEMENT

2. Menandai Bagian-Bagian Penting

Pada langkah pertama, pembaca dianjurkan untuk memperhatikan poin-poin utama dalam buku. Agar poin tersebut dapat mudah ditemukan lagi, tandailah dengan alat, seperti stabilo, pensil, atau alat lain yang sekiranya mencolok.

3. Menentukan Tujuan Anotasi

Anotasi dapat bersifat deskriptif, evaluatif, atau kombinasi keduanya. Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu tujuan anotasi—apakah hanya sebagai ringkasan atau juga mencakup analisis kritis terhadap isi buku tersebut.

4. Menyusun Catatan Singkat

Tuliskan anotasi dalam bentuk catatan singkat yang mencakup informasi inti buku. Biasanya, anotasi terdiri dari dua hingga lima kalimat yang merangkum isi, memberikan komentar, atau menilai relevansi buku terhadap suatu topik.

5. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Padat

Gunakan bahasa yang jelas, objektif, dan tidak bertele-tele. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau subjektif jika anotasi bersifat deskriptif. Jika bersifat evaluatif, pastikan opini yang diberikan didukung oleh alasan yang kuat.
ADVERTISEMENT

6. Menyertakan Informasi Bibliografi

Anotasi biasanya dilengkapi dengan informasi bibliografi buku, seperti judul, penulis, tahun terbit, dan penerbit. Ini penting untuk memberikan konteks yang jelas kepada pembaca mengenai sumber yang diulas dengan lebih mendalam.

7. Melakukan Revisi dan Memeriksa Anotasi

Cara membuat anotasi buku yang terakhir adalah memeriksa dan merevisi anotasi yang telah dibuat apabila perlu. Pada langkah ini, tinjaulah kembali apakah informasi yang disampaikan telah relevan dan menggambarkan isi buku dengan tepat.
Itulah cara membuat anotasi buku yang baik dan benar. Dengan memahami langkah-langkah tersebut, semoga para pembaca dapat secara mudah menyusun anotasi yang ringkas, jelas, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.