Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Tabulampot Kelengkeng yang Benar dan Mudah
12 November 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam cara membuat tabulampot kelengkeng yang benar dan mudah, diperlukan persiapan dan langkah-langkah yang tepat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kelengkeng: Sejarah, Budidaya, dan Manfaatnya, Tresno Saras, (2023:1), nama kelengkeng (Dimocarpus longan) berasal dari bahasa Melayu yang berarti mata manusia.
Hal itu merujuk pada tampilan buah ini yang mempunyai kulit transparan dan daging buah yang menyerupai mata.
Cara Membuat Tabulampot Kelengkeng
Dikutip dari buku Membuat Tabulampot, Dhany Ardyansyah, (2023:83), tanaman kelengkeng dikenal sebagai tanaman yang sukar menghasilkan buah. Berikut adalah cara membuat tabulampot kelengkeng.
1. Pembibitan
Pemilihan bibit adalah tahap awal yang penting dan menentukan berbuahnya tanaman kelengkeng.
Pilihlah bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif okulasi atau cangkok.
2. Pengolahan Media Tanam
Media tanam yang digunakan berasal dari campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang. Perbandingan yang tepat 1:1:2.
Pemilihan pot sebagai wadah membutuhkan perencanaan jangka panjang. Wadah yang dapat digunakan adalah drum, plastik, cor, dan planter bag.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi bibit yang dimiliki, maka pot yang digunakan juga semkain tinggi dengan diameter yang lebih besar. Untuk tetap produktif, setiap setahun sekali media tanam harus diganti dengan media baru.
3. Penanaman
Berikut adalah cara penanaman tanaman kelengkeng di dalam pot.
ADVERTISEMENT
4. Penyiraman
Tanaman kelengkeng dapat disiram 2 hari sekali. Penyiraman dapat menggunakan gembor dan dilakukan hingga air keluar dari bagian bawah pot.
5. Pemupukan
Tanaman kelengkeng yang ditanam dalam pot dapat dipupuk setiap 3 bulan sekali atau minimal 6 bulan sekali dengan pupuk kandang sebanyak 5 kg.
6. Pemangkasan
Jika tanaman mulai tumbuh, cabang perlu dipangkas untuk memperindah tajuk. Rumus pemangkasan yang tepat menggunakan pola 1:3:9.
Semakin banyak cabang, maka tempat untuk calon bakal bunga akan semakin banyak pula. Letakkan tanaman di tempat yang mempunyai pencahayaan yang cukup.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk menghindari hama dapat dilakukan pembungkusan buah kelengkeng yang baru muncul agar dapat matang dengan sempurna.
Untuk hama yang menyerang daun seperti kutu putih dan jamur dapat dilakukan penyemprotan insektisida dan fungisida.
ADVERTISEMENT
8. Panen
Panen kelengkeng dilakukan pada pagi hari untuk mengurangi penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen ketika hari hujan juga sebaiknya dihindari.
Buah kelengkeng dipanen dengan cara memotong malai/tandan buah atau butiran buah dipanen langsung dari tandannya dan ditempatkan dalam keranjang plastik atau bambu.
Demikianlah penjelasan dari cara membuat tabulampot kelengkeng. (Mey)