Konten dari Pengguna

Cara Memilih Bibit Sawit Cabutan dengan Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 November 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara memilih bibit sawit cabutan. Foto: Pexels.com/Pok Rie
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara memilih bibit sawit cabutan. Foto: Pexels.com/Pok Rie
ADVERTISEMENT
Cara memilih bibit sawit cabutan sangat penting agar tanaman sawit dapat tumbuh optimal dan menghasilkan buah berkualitas.
ADVERTISEMENT
Bibit sawit cabutan kerap dipilih oleh petani karena biayanya yang lebih murah dibandingkan dengan bibit unggul.
Namun, memilih bibit sawit cabutan memerlukan perhatian khusus agar bibit yang dipilih memiliki kualitas baik dan sehat.

Cara Memilih Bibit Sawit Cabutan

Ilustrasi cara memilih bibit sawit cabutan. Foto: Pexels.com/Pok Rie
Berikut adalah cara memilih bibit sawit cabutan yang dapat menjadi panduan bagi petani sawit, dikutip dari pertanian.ngawikab.go.id.

1. Bentuk Fisik Bibit

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bentuk fisik bibit. Bibit sawit yang baik biasanya memiliki batang kokoh dan daun yang segar dengan warna hijau cerah.
Bibit yang sehat juga akan memiliki pucuk daun berwarna hijau kemerahan, yang menandakan bahwa bibit ini mampu tumbuh dengan baik di lingkungan baru.

2. Batang yang Kuat

Batang yang kuat menjadi indikator bahwa bibit memiliki nutrisi cukup sejak awal perkembangannya.
ADVERTISEMENT

3. Mata Tunas yang Sehat

Bibit sawit cabutan yang berkualitas juga dapat diketahui dari kondisi mata tunasnya.
Mata tunas bibit sawit yang baik biasanya berwarna putih bersih, tanpa adanya warna kecokelatan atau kehitaman.
Tunas yang sehat akan berkembang menjadi tanaman yang kuat, sedangkan tunas yang tidak bersih seringkali menunjukkan adanya masalah dalam pertumbuhan.
Memilih bibit yang bebas dari hama atau penyakit dapat mencegah dampak buruk pada tanaman saat bibit mulai ditanam.

4. Kondisi Biji

Kondisi biji pada bibit sawit cabutan juga menjadi kriteria penting. Biji yang baik umumnya berbentuk bulat atau lonjong dan memiliki ukuran proporsional.
Selain itu, biji yang sehat memiliki tempurung berwarna hitam pekat tanpa adanya jamur atau serabut berlebih.
Biji yang tidak proporsional atau terlihat cacat seringkali menandakan kualitas yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
Bibit dengan tempurung hitam yang mulus dan bebas dari serabut memiliki peluang besar untuk tumbuh optimal saat ditanam di lahan.

5. Akar yang Sehat dan Kuat

Sistem perakaran bibit sawit juga perlu diperhatikan saat memilih bibit cabutan.
Bibit dengan akar berukuran minimal 2 cm menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik karena akar yang kuat membantu tanaman menyerap nutrisi lebih efisien.
Selain itu, bibit yang memiliki akar sehat biasanya lebih cepat beradaptasi di lingkungan tanam yang baru. Akar yang sehat dan kuat akan memberikan stabilitas pada tanaman serta mendukung perkembangan vegetatif.
Cara memilih bibit sawit cabutan sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman sawit di masa depan.
Dengan memperhatikan kondisi fisik bibit, kesehatan mata tunas, serta kekuatan akar, tanaman sawit dapat tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil panen yang maksimal. (Shofia)
ADVERTISEMENT