Konten dari Pengguna

Cara Memilih Biji Sawit untuk Dijadikan Bibit yang Unggul

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 Februari 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Memilih Biji Sawit untuk Dijadikan Bibit, Foto: Unsplash/Thea Hdc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Memilih Biji Sawit untuk Dijadikan Bibit, Foto: Unsplash/Thea Hdc
ADVERTISEMENT
Cara memilih biji sawit untuk dijadikan bibit adalah hal yang harus dipahami. Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif, dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil panen.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kelapa Sawit, Penebar Swadaya, (2012: 44), tanaman kelapa sawit umumnya menghasilkan buah sebanyak 20-22 tandan per tahun, sedangkan tanaman yang lebih tua biasanya memiliki produktivitas yang menurun menjadi 12-14 tandan/tahun.

Cara Memilih Biji Sawit untuk Dijadikan Bibit

Ilustrasi Cara Memilih Biji Sawit, Foto: Unsplash/Tim Arnold
Banyaknya jenis biji sawit yang tersedia biasanya akan membuat petani kebingungan memilih yang tepat untuk bibit. Berikut adalah cara memilih biji sawit untuk dijadikan bibit yang unggul.

1. Ukuran dan Bentuk Biji

Biji sawit yang baik biasanya memiliki ukuran seragam, besar, dan berat. Ukuran biji yang lebih besar cenderung memiliki lebih banyak cadangan makanan yang akan mendukung proses perkecambahan.
Biji yang kecil atau cacat bentuknya sering kali memiliki daya tumbuh yang lebih rendah atau tidak tumbuh sama sekali.
ADVERTISEMENT
Pastikan biji memiliki bentuk bulat atau sedikit lonjong, dengan kulit biji yang mulus dan bebas dari keretakan.

2. Kadar Kelembapan Biji

Biji sawit yang terlalu lembap atau terlalu kering dapat memengaruhi kualitas bibit yang dihasilkan.
Biji yang terlalu lembap dapat menyebabkan pembusukan atau jamur yang akan menghambat perkecambahan. Sebaliknya, biji yang terlalu kering akan kehilangan cadangan air yang diperlukan untuk proses perkecambahan.
Pastikan biji sawit tidak terlalu basah atau terlalu kering dengan memeriksa kondisi penyimpanan biji.

3. Warna Biji

Biji berkualitas umumnya memiliki warna cokelat kemerahan yang merata pada seluruh bagian biji.
Biji dengan warna yang pudar atau terdapat bercak hitam bisa menjadi indikasi bahwa biji tersebut telah terkontaminasi oleh jamur.

4. Varietas Unggul

Biji sawit yang berasal dari tanaman unggul akan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Tanaman unggul adalah tanaman yang memiliki karakteristik produktivitas tinggi, tahan terhadap penyakit, dan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan.
Demikianlah cara memilih biji sawit untuk dijadikan bibit yang unggul. Pemilihan biji yang tepat sangat penting dalam memulai budidaya sawit yang sukses. (Nabila)