Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menanam Cabai tanpa Bedengan untuk Hasil yang Maksimal
16 Desember 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menanam cabai tanpa bedengan menjadi salah satu metode yang sering digunakan oleh petani cabai. Metode ini dianggap lebih praktis, menghemat waktu, dan cocok untuk lahan yang terbatas atau datar.
ADVERTISEMENT
Namun, keberhasilan metode ini bergantung pada teknik persiapan dan pengelolaan lahan yang benar.
Mengutip dari buku Menanam Cabe: Tanaman Cabe, Dayat Suryana (2013:3), supaya petani dapat menghasilkan panen sesuai harapan, budidaya cabai memerlukan keterampilan yang baik dan teratur dalam perawatannya.
Cara Menanam Cabai tanpa Bedengan
Cara menanam cabai tanpa bedengan dapat dimulai dengan memperhatikan beberapa langkah berikut ini:
Persiapan Lahan yang Optimal
Langkah pertama adalah memastikan kondisi tanah mendukung pertumbuhan cabai. Bersihkan lahan dari gulma, batu, dan sisa tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan bibit.
Setelah itu, gemburkan tanah menggunakan cangkul atau bajak hingga kedalaman 20–30 cm. Tanah yang gembur memungkinkan akar cabai tumbuh lebih baik.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, tambahkan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos dengan dosis 1–2 kg per meter persegi. Biarkan lahan istirahat selama 1–2 minggu agar nutrisi dalam pupuk menyatu dengan tanah.
ADVERTISEMENT
Teknik Penanaman Cabai
Penanaman cabai dapat dimulai dengan membuat lubang tanam. Lubang tanam dibuat dengan jarak antar tanaman 50–60 cm dan jarak antar barisan 60–70 cm.
Jarak tersebut memberikan ruang yang cukup bagi tanaman cabai untuk tumbuh optimal tanpa bersaing memperebutkan cahaya, air, dan nutrisi.
Setelah lubang tanam siap, bibit cabai yang sudah disemai selama 20–30 hari, atau yang memiliki 4–6 helai daun sejati, siap dipindahkan ke lahan.
Penanaman dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, lalu tutup kembali dengan tanah hingga pangkal batang.
Perawatan Tanaman Cabai
Setelah bibit ditanam, perawatan intensif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Perawatan dalam budidaya cabai ini meliputi penyiraman rutin hingga penyiangan gulma.
ADVERTISEMENT
Penyiraman dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore, terutama pada masa awal tanam. Saat musim hujan, penyiraman dapat dikurangi sesuai kondisi tanah. Pastikan air tidak menggenang di sekitar tanaman karena dapat menyebabkan busuk akar.
Setelah 2 minggu, lakukan pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK atau pupuk organik cair. Pemupukan ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman selama masa pertumbuhan dan pembentukan buah.
Jangan lupa untuk memeriksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi serangan hama seperti kutu daun atau penyakit seperti layu bakteri. Gunakan pestisida organik atau kimia sesuai anjuran jika serangan hama terdeteksi.
Lakukan penyiangan ketika ada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma yang dibiarkan akan menyerap nutrisi dari tanah sehingga menghambat pertumbuhan cabai.
ADVERTISEMENT
Cara menanam cabai tanpa bedengan dapat menjadi alternatif yang efektif bagi petani. Persiapan lahan yang matang, teknik penanaman yang tepat, dan perawatan intensif adalah kunci keberhasilan metode ini. (rudin)
Baca Juga: 4 Cara Fermentasi Cabe Rawit agar Tahan Lama