Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Menanam Jahe Emprit dan Perawatan yang Efektif
23 Oktober 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menanam jahe emprit di rumah adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, terutama bagi pecinta masakan tradisional.
ADVERTISEMENT
Jahe emprit, dengan rasa dan aroma khasnya, tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tetapi juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
Dengan teknik yang sederhana, dapat menumbuhkan jahe emprit sendiri dan menikmati hasil panen segar kapan saja.
Cara Menanam Jahe Emprit dan Perawatannya
Berikut adalah cara menanam jahe emprit dan cara merawatnya agar tumbuh optimal.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Membutuhkan pot atau wadah tanam yang cukup besar, media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
Selain itu, sediakan benih jahe emprit yang sehat, pupuk organik, dan air untuk penyiraman.
2. Memilih Benih Jahe Emprit
Pilihlah umbi jahe emprit yang berkualitas. Pastikan umbi tersebut segar, tidak keriput, dan memiliki beberapa mata tunas. Untuk membantu proses pertumbuhan, rendam umbi dalam air selama 2-4 jam sebelum ditanam.
ADVERTISEMENT
3. Menyiapkan Media Tanam
Campurkan tanah, kompos, dan pasir hingga merata, kemudian masukkan campuran ini ke dalam pot hingga mencapai 2/3 dari tinggi pot. Pastikan media tanam memiliki tekstur yang gembur agar akar jahe dapat berkembang dengan baik.
4. Proses Penanaman
Tanam umbi jahe emprit dengan posisi mata umbi menghadap ke atas. Tutup umbi dengan sisa media tanam hingga tertutup sekitar 5 cm. Pastikan tidak menanam terlalu dalam agar tunas dapat tumbuh dengan mudah ke permukaan.
5. Penyiraman dan Perawatan
Setelah penanaman, siram media tanam hingga lembab, tetapi hindari genangan air. Lakukan penyiraman secara teratur, terutama saat media mulai kering.
Dikutip dari jurnal Pola Tanam Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var. Amarum) dengan Bawang Daun dan Kacang Merah di Kabupaten Majalengka Jawa Barat oleh Ermiati.
ADVERTISEMENT
Tanaman jahe emprit termasuk dalam kategori tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari, terutama untuk pembentukan rumpun.
Jika ditanam di tempat yang agak teduh, daun tanaman akan tumbuh besar, tetapi rimpangnya akan berukuran kecil.
6. Pemupukan
Setelah jahe emprit mulai tumbuh, berikan pupuk organik setiap 4-6 minggu. Pupuk ini penting untuk memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas panen.
7. Mengatasi Hama dan Penyakit
Perhatikan tanaman secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda hama atau penyakit. Hama seperti kutu daun bisa menjadi ancaman, jadi gunakan insektisida alami atau campuran air dan sabun untuk mengatasinya.
Pastikan juga menjaga kebersihan area tanam untuk mencegah serangan hama.
8. Pemanenan
Jahe emprit biasanya siap dipanen setelah 8-10 bulan. Tanda-tanda bahwa jahe sudah siap dipanen adalah daun yang mulai menguning dan layu.
ADVERTISEMENT
Untuk memanen, angkat umbi dengan hati-hati agar tidak merusak umbi lainnya. Penanam bisa memanen secara bertahap sesuai kebutuhan.
9. Menyimpan Jahe
Setelah panen, bersihkan umbi jahe dari kotoran dan biarkan kering. Jahe emprit dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering, atau dimasukkan ke dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
Dengan mengikuti langkah-langkah cara menanam jahe emprit dan perawatan yang tepat, dapat menikmati jahe emprit segar yang siap digunakan dalam masakan atau untuk kesehatan.(shr)
Baca juga: Penyebab Daun Cengkeh Rontok dan Solusinya