Cara Menanam Kopi Robusta yang Cocok untuk Pemula

Ilustrasi cara menanam kopi robusta yang cocok untuk dipraktikkan pemula. Sumber: Pexels/pixabay.com

Kopi termasuk dalam komoditi ekspor terbesar di Indonesia, salah satunya adalah kopi robusta. Cara menanam kopi robusta membutuhkan teknik penanaman serta perawatan yang tepat agar hasil panennya memuaskan di setiap musim.

Edvan, Edison, dan Same dalam Pengaruh Jenis dan Lama Penyangraian pada Mutu Kopi Robusta menjelaskan bahwa jenis kopi robusta adalah yang paling banyak ditanam di Indonesia dan cocok untuk dataran rendah.

Lantas, bagaimana cara menanam kopi robusta? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Cara Menanam Kopi Robusta

Ilustrasi cara menanam kopi robusta. Sumber: lotusdigitals6/pixabay.com

Sebelum menanam kopi robusta, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Adapun syarat-syarat tersebut seperti bertempat pada ketinggian 100-600 mdpl dengan suhu 21-24 derajat Celcius, tingkat curah hujan 1250-2500 mm/tahun, dan jumlah bulan kering 3 bulan dalam setahun.

Selain itu, kopi robusta perlu di tanam pada tanah datar yang kemiringannya tidak melebihi 30 persen, kedalaman tanah >100 cm, tekstur tanah lempung di bagian dalam dan gembur bagian permukaan.

Setelah memastikan kondisi tersebut berikut ini adalah cara menanam kopi robusta yang cocok untuk dipraktikkan pemula.

1. Mempersiapkan Lahan

Cara menanam kopi robusta yang pertama adalah mempersiapkan lahan. Lahan hendaknya disiapkan dua tahun prapemindahan tanaman kopi. Pastikan bahwa lahan yang hendak ditanami bersih dari rumput liar, gulma, atau bekas tanaman pohon.

Setelah mempersiapkan lahan, pembuatan lubang perlu dilakukan 6 bulan sebelum tanaman kopi dipindahkan. Jarak antar lubang sekitar 2,5-3 m. Adapun ukuran lubang yang dibutuhkan adalah 40-60 cm dengan kedalaman 60 cm.

Tanah yang telah dilubangi perlu diberikan pupuk organik dengan takaran sesuai ketentuan di karungnya. Lubang juga perlu disiram agar tetap lembap.

Tidak berhenti di situ, kamu juga perlu menambah pohon penaung untuk menyaring sinar UV yang mengenai tanaman kopi nantinya.

2. Memilih Benih Kopi Robusta dan Persiapan Lahan Semai

Kamu perlu memilih benih kopi yang unggul agar tanaman kopi bisa berbuah lebat dan berkualitas. Setelah memilih, siapkan terlebih dahulu bedengan untuk semai. Pastikan lahan bedeng semai memiliki akses air dan sinar matahari yang cukup.

Untuk membuatnya, gemburkan tanah terlebih dahulu, buat gundukan dengan tinggi sekitar 20 cm dan lebar 100 cm. Berikan pupuk organik dan siram dengan air. Pastikan pula di bedengan terdapat pohon naungan.

3. Menyemai Benih Kopi Robusta

Cara menyemainya rendam terlebih dahulu benih kopi pada larutan pupuk organik selama ±12 jam. Setelahnya, pilihlah benih kopi yang tenggelam untuk ditanam.

Cara menyemainya cukup masukkan benih kopi pada lubang semai, lalu tutup dengan tanah tipis-tipis. Kamu perlu melakukan penyiraman dua kali sehari secara rutin. Penumpukan juga perlu dilakukan selama dua minggu sekali.

4. Menanam Kopi Robusta

Setelah bibit tumbuh dan memiliki 6-8 helai daun dan 2 cabang, kamu bisa memindahkannya pada lahan yang telah disiapkan sebelumnya.

Pindahkan bibit saat musim tidak terlalu kering atau musim hujan agar bibit tidak layu. Masukkan bibit pada setiap lubang yang telah dibuat dan tutup permukaan dengan tanah. Setelah ditanam, berikan pupuk organik sebanyak 16 kg/hektare.

5. Perawatan Kopi Robusta

Setelah ditanam, kopi robusta perlu dirawat agar tumbuh dengan baik. Pemangkasan cabang tidak produktif bisa dilakukan agar pertumbuhan kopi tidak terlalu menjulang dan berbuah banyak.

Jangan lupa untuk memberikan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas biji kopi dan lakukan penyiraman setiap dua hari sekali hingga masa panen tiba.

Demikian cara menanam kopi robusta yang cocok untuk dipraktikkan pemula. Cara penanaman ini juga bisa dilakukan jika kamu ingin membudidayakannya. [ENF]