Konten dari Pengguna

Cara Menanam Raspberry untuk Pemula agar Panen Melimpah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 Oktober 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Raspberry. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Raspberry. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raspberry adalah salah satu buah yang mudah ditanam dan bisa memberikan hasil yang melimpah jika dirawat dengan baik. Tanaman ini tidak hanya memberikan buah yang lezat, tetapi juga mempercantik halaman rumah Anda dengan dedaunannya yang rimbun.
ADVERTISEMENT
Menurut Gardeners World, raspberry adalah tanaman yang tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, tetapi membutuhkan perawatan yang tepat untuk menghasilkan buah yang manis dan berlimpah. Tanaman raspberry juga memiliki akar yang sensitif, sehingga tanah yang dipilih harus gembur, subur, dan mampu menyerap air dengan baik.
Oleh karena itu, bagi pemula yang ingin hasil panennya melimpah, sebaiknya simak cara menanam raspberry selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.

Cara Menanam Raspberry

Ilustrasi Black Raspberry Foto: Shutterstock/Letterberry
Berikut ini langkah-langkah menanam raspberry di halaman rumah, mulai dari memilih varietas yang tepat hingga panen.

1. Memilih Varietas Raspberry yang Tepat

Tidak semua varietas raspberry dapat tumbuh baik di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Menurut laman Almanac, varietas autumn-bearing, seperti 'Heritage' atau 'Autumn Bliss', lebih tahan terhadap cuaca panas dan lembap, sehingga cocok untuk ditanam di dataran tinggi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Varietas tersebut biasanya berbuah pada akhir musim panas hingga musim gugur, memberikan waktu lebih panjang untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan.

2. Mempersiapkan Lahan Tanam

Mengingat raspberry lebih cocok ditanam di suhu yang lebih sejuk, maka area penanaman sebaiknya berada di dataran tinggi dengan ketinggian minimal 800 meter di atas permukaan laut.
Dalam laman Gardeners World ditekankan pentingnya memilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari cukup, setidaknya 6-8 jam per hari, tetapi juga terlindung dari angin kencang.
Tanah yang ideal adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Jika tanah di lokasi Anda cenderung berat atau berlumpur, tambahkan kompos untuk memperbaiki struktur tanah.

3. Menanam Bibit Raspberry

Penanaman bibit raspberry sebaiknya dilakukan pada kedalaman sekitar 8-10 cm dengan jarak antar tanaman sekitar 60 cm, sesuai saran dari laman RHS. Hal ini penting agar tanaman memiliki cukup ruang untuk tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Setelah menanam bibit, siram dengan air secukupnya dan pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah. Di dataran tinggi, penyiraman bisa dilakukan lebih sering, terutama di musim kemarau untuk menjaga kelembapan tanah.

4. Merawat Tanaman Raspberry

Di iklim tropis, raspberry memerlukan perawatan ekstra agar tetap sehat. Berikan pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, setiap awal musim semi atau pada awal musim tanam untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pemupukan tambahan juga dapat dilakukan menggunakan pupuk NPK dengan kandungan nitrogen yang lebih tinggi untuk mendorong pertumbuhan daun.
Penyiraman secara teratur pun sangat penting, terutama pada musim panas yang lebih kering. Gardeners World juga menyarankan untuk menggunakan mulsa organik, seperti jerami atau serbuk kayu, untuk menjaga kelembaban tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
ADVERTISEMENT

5. Mengatasi Hama dan Penyakit

Raspberry di iklim tropis lebih rentan terhadap beberapa hama dan penyakit karena suhu dan kelembapan yang tinggi. Oleh karena itu, periksa tanaman secara rutin agar dapat mengidentifikasi gejala serangan hama atau penyakit lebih awal.
Beberapa hama yang sering menyerang raspberry adalah kutu daun dan lalat buah. Sementara penyakit yang umum adalah embun tepung dan busuk akar.
Penggunaan pestisida alami, seperti campuran air dan sabun cair, atau penanaman tanaman pendamping seperti bawang putih dapat membantu mencegah serangan hama.

6. Teknik Pemangkasan untuk Memaksimalkan Panen

Pemangkasan rutin membantu tanaman raspberry tetap sehat dan produktif. Menurut Almanac, untuk varietas autumn-bearing, pangkas seluruh batang hingga ke permukaan tanah pada akhir musim dingin.
Hal ini mendorong pertumbuhan tunas baru di musim semi yang akan menghasilkan buah. Di iklim tropis, pemangkasan juga bisa dilakukan lebih sering untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyakit.
ADVERTISEMENT

7. Pemanenan Raspberry

Raspberry biasanya siap dipanen saat warnanya berubah menjadi merah tua atau ungu, tergantung varietasnya. Gardeners World menyarankan untuk memanen buah saat cuaca cerah, dan hindari memetik setelah hujan karena kelembaban dapat mempercepat pembusukan.
Simpan raspberry di lemari pendingin untuk menjaga kesegarannya. Jika ingin menyimpan dalam jangka waktu yang lebih lama, buah dapat dibekukan.

Tips Mengelola Tanaman Raspberry Selama Musim Kemarau

Ilustrasi apel dan raspberry Foto: dok.shutterstock
Di Indonesia, musim kemarau dapat menyebabkan tanah cepat kering, sehingga tanaman raspberry memerlukan perhatian ekstra. Almanac menyarankan untuk menyiram tanaman raspberry pada pagi atau sore hari untuk mengurangi penguapan dan memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup.
Penggunaan mulsa organik tidak hanya membantu menjaga kelembaban tanah, tetapi juga melindungi akar dari suhu yang terlalu panas.
ADVERTISEMENT
Jika tanaman mulai menunjukkan tanda-tanda stres akibat panas, seperti daun yang layu atau berubah warna, pertimbangkan untuk memberikan naungan sementara menggunakan kain peneduh (shade cloth) yang dapat mengurangi intensitas cahaya matahari tanpa sepenuhnya menghalangi sinar.
(DEL)