Konten dari Pengguna

Cara Menanam Tabulampot Hingga Panen

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 Februari 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 11 Maret 2024 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menanam tabulampot. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menanam tabulampot. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Cara menanam tabulampot atau tanaman buah dalam pot banyak disukai karena bisa dilakukan di lahan sempit sehingga cocok dengan situasi perkotaan.
ADVERTISEMENT
Ukuran tanaman di tabulampot memang menjadi lebih kecil, tetap tetap dapat berbuah banyak.
Bagi pemula yang tertarik untuk membudidayakannya, berikut adalah cara menanam tabulampot sejak awal hingga panen.

Cara Menanam Tabulampot

Ilustrasi cara menanam tabulampot. Foto: Pexels
Tabulampot merupakan jenis tanaman yang populer. Apalagi kini tabulampot bisa dibuat dalam kombinasi tertentu. Artinya, dalam satu pohon buah bisa terdiri dari varietas yang berbeda.
Kombinasi ini dapat memberi nilai estetika yang tinggi sehingga cocok diletakkan di pekarangan sebagai hiasan rumah.
Dalam buku Membuat dan Membuahkan Tabulampot 3 in 1 karya Yana dan Trias, dijelaskan bahwa tanaman buah dalam pot membutuhkan perawatan yang intensif agar berhasil panen.
Berikut adalah cara menanam tabulampot yang bisa diterapkan para pemula di rumah.
ADVERTISEMENT

1. Pilih Tanaman yang Sesuai

Jenis tanaman buah yang biasanya sebagai tabulampot adalah jeruk, mangga, jambu air, jambu biji, belimbing, dan nangka mini.
Pilihlah bibit tanaman yang bebas dari hama maupun penyakit tanaman. Pastikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sama dengan habitat asli tanaman.

2. Siapkan Media Tanam

Media tabulampot pada umumnya menggunakan campuran tanah, arang sekam, dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1 yang diganti setahun sekali.
Lapisi media tanam dengan pecahan genteng atau kerikil sebagai dasar. Kemudian tambahkan sabut kelapa atau ijuk di atasnya. Setelah itu, masukkan media tanam yang telah dicampur sebelumnya.

3. Penyiraman Tabulampot

Penyiraman bisa dilakukan rutin dua hari sekali, pada pagi dan sore hari. Bisa juga melakukan metode stres air ini selama 3 bulan dengan cara sengaja tidak menyiram tanaman selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bisa dilakukan untuk merangsang tanaman mengeluarkan bunga dan berbuah.

4. Pemangkasan Tabulampot

Pemangkasan pada daun yang tua dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tetap pendek dan cepat berbuah.
Pemangkasan tabulampot dapat menggunakan teori 1-3-9, yang artinya setiap satu batang primer, paling banyak memiliki tiga batang sekunder. Sedangkan satu batang sekunder paling banyak memiliki tiga batang tersier.

5. Pemupukan

Pemberian pupuk organik pertama pada tabulampot bisa dilakukan satu bulan setelah tanam. Selanjutnya, pemupukan bisa dilakukan setiap 3 - 4 bulan sekali.

6. Pengeratan Batang Tabulampot

Teknik pengeratan batang dilakukan dengan cara melukai batang pohon. Fungsinya untuk menghalangi makanan yang ada di batang untuk turun lagi melewati susunan kambium.
Teknik ini bisa dilakukan pada saat memasuki periode panen karena bisa merangsang tanaman buah dalam pot agar cepat berbuah.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai cara menanam tabulampot atau tanaman buah dalam pot, mulai dari awal hingga panen. (SP)