news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Menanam Tanaman Labu Siam di Rumah agar Bebas Hama

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 Maret 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menanam tanaman labu siam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menanam tanaman labu siam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Labu siam atau yang lebih dikenal dengan nama waluh jipang (Sechium edule) adalah jenis sayuran yang dapat diolah menjadi beragam masakan atau hanya direbus sebagai lalapan. Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini cocok ditanam pada kawasan beriklim tropis maupun subtropis. Cara menanam tanaman labu siam di rumah juga sangat mudah sehingga Anda dapat membudidayakan sendiri baik di pekarangan atau polybag.
ADVERTISEMENT

Pelajari Cara Menanam Tanaman Labu Siam di Rumah yang Benar

Ilustrasi cara menanam tanaman labu siam. Foto: Pixabay
Mengaplikasikan cara menanam tanaman labu siam yang benar akan membuatnya tumbuh subur, berbuah lebat, dan tentu saja bebas hama. Ciri khas waluh jipang adalah buahnya yang berbentuk seperti lampu dengan daging lunak dan berair. Berikut merupakan langkah menanam labu siam di rumah menggunakan polybag yang cocok juga untuk lahan sempit seperti dilansir cybex.pertanian.go.id.

1. Persiapan Bibit

Budidaya labu siam dapat dilakukan dengan buah yang sudah tua atau biji. Untuk perbanyakan tanaman menggunakan buah, Anda hanya perlu menyimpan waluh jipang tua yang berkualitas baik dan tidak cacat dalam tempat lembap selama kurang lebih seminggu. Bila tunasnya telah tumbuh 10-20 cm atau berdaun setidaknya 3-4 helai, bibit dapat Anda pindahkan ke lahan tanam, polybag, atau pot.
ADVERTISEMENT

2. Penanaman

Siapkan pot atau polybag berukuran besar serta campuran tanah, pupuk kandang, kompos dan arang sekam (2:1:1:1). Masukkan campuran tanah ke dalam polybag atau pot lalu buat lubang tanam berukuran 40x40 cm dengan kedalaman sekitar 20 cm. Selanjutnya ambil bibit labu lalu masukkan ke dalam lubang tersebut. Tutup lagi dengan tanah, siram secukupnya.
Pemasangan para-para atau tongkat dari bilah bambu sebagai tempat merambat dilakukan ketika tanaman telah bersulur atau mempunyai ketinggian sekitar 50-60 cm. Sementara ketinggian para-para dapat dibuat sesuai keinginan.

3. Pemeliharaan

Bersihkan gulma dan lakukan penyiraman secara rutin. Jika sulur sudah keluar, Anda dapat mengarahkan ke para-para atau tempat rambatan dengan dililitkan. Tanaman sayur ini bisa tumbuh besar sehingga Anda perlu memastikan tempat rambatannya kuat menopang buah yang berat.
ADVERTISEMENT
Tatkala tanaman telah memasuki usia 3-6 minggu pangkas ujung cabang serta daun yang tua. Tujuannya agar tunas baru dapat tumbuh dan menyebar dengan sempurna sehingga buah yang dihasilkan pun berkualitas baik.
Pembersihan dan pemeliharaan yang benar akan membuat tanaman terhindar dari hama serta penyakit. Hama tanaman labu siam adalah ulat grayak serta kepik. Sementara salah satu penyakit yang umum menyerang yaitu penyakit layu.
Anda perlu menyemprotkan insektisida azodrin guna mengatasi hama dan memisahkan tanaman yang layu supaya tidak menular pada tanaman sehat.

4. Pemanenan

Panen pertama dapat Anda lakukan saat tanaman berusia 3-5 bulan. Potonglah labu menggunakan pisau atau gunting. Pastikan buah tidak jatuh sebab tekstur dagingnya lunak. Kulit yang tampak lecet akan mengurangi kualitas waluh jipang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Anda sudah bisa panen seminggu sekali. Sementara masa produktif labu berkisar antara 3-4 tahun. Setelahnya, lakukan penanaman baru jika ingin kembali membudidayakan sayur kaya nutrisi ini.
Cara menanam labu siam di rumah agar bebas hama sangatlah mudah. Lakukan perawatan atau pemeliharaan dengan baik. Pastikan Anda mengambil langkah cepat sewaktu melihat tanaman terkena hama maupun penyakit sehingga pertumbuhan tetap maksimal. (DN)