Konten dari Pengguna

Cara Menanam Tanaman Obat yang Benar untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 September 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanaman obat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanaman obat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menanam tanaman obat di rumah dapat menjadi kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Dengan memiliki kebun tanaman obat sendiri, Anda akan selalu memiliki akses terhadap berbagai jenis herba yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan alami, meningkatkan kesehatan, dan bahkan untuk memasak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menanam tanaman obat juga memberikan kepuasan tersendiri karena aktivitas ini dapat menjadi sarana relaksasi yang efektif. Menurut laman Chestnut Herbs, menanam tanaman obat tidaklah sulit asalkan Anda memahami dasar-dasar yang dibutuhkan untuk memulai.
Lantas, bagaimana cara menanam tanaman obat di rumah? Simak panduannya di bawah ini untuk pemula.

Cara Menanam Tanaman Obat di Rumah

Ilustrasi Menanam Tanaman Obat di Rumah. Foto: Shutter Stock
Berikut ini cara menanam tanaman obat di rumah yang harus diketahui setiap pemula agar hasilnya subur.

1. Menentukan Lokasi yang Tepat

Menurut laman Gardenstead, langkah pertama dalam menanam tanaman obat adalah memilih lokasi yang mendapatkan cukup sinar matahari, setidaknya 6 hingga 8 jam setiap harinya. Sinar matahari sangat penting bagi sebagian besar tanaman obat karena akan mempengaruhi jumlah minyak atsiri yang dihasilkan. Selain itu, tanah di area tersebut harus memiliki drainase yang baik untuk menghindari akar yang tergenang air dan membusuk.
ADVERTISEMENT

2. Memilih Tanaman yang Tepat

Dalam laman Chestnut Herbs disarankan untuk memulai kegiatan berkebun dengan tanaman obat yang mudah dirawat, seperti basil, lavender, atau mint. Tanaman-tanaman ini cocok bagi pemula karena tidak membutuhkan terlalu banyak perhatian dan mampu bertahan di berbagai kondisi.
Sebagai contoh, tanaman mint sangat mudah tumbuh. Selain itu, karena sifatnya yang agresif, sebaiknya ditanam dalam pot agar tidak menginvasi area lain di kebun Anda.

3. Persiapan Tanah dan Pemupukan

Persiapan tanah adalah salah satu aspek terpenting dalam menanam tanaman obat. Tanah yang ideal untuk tanaman obat adalah tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik.
Jika tanah di halaman kurang subur, tambahkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburannya. Pemupukan dapat dilakukan setiap beberapa minggu sekali dengan menggunakan pupuk organik, seperti kompos, untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sepanjang musim tanam.
ADVERTISEMENT

4. Teknik Penyiraman

Penyiraman yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman obat. Menurut laman Chestnut Herbs, tanaman obat lebih baik tumbuh di tanah yang tidak terlalu basah.
Penyiraman sebaiknya dilakukan ketika permukaan tanah mulai terasa kering, dan hindari penyiraman yang berlebihan karena dapat menyebabkan akar tanaman membusuk.
Sangat penting untuk memahami kebutuhan air dari setiap jenis tanaman, karena beberapa tanaman seperti lavender lebih suka kondisi yang kering dibandingkan dengan mint yang lebih menyukai tanah lembap.

5. Pengendalian Hama Secara Alami

Ilustrasi tanaman herbal. Foto: Shutterstock
Pengendalian hama secara alami adalah bagian penting dari berkebun tanaman obat, karena tujuan utamanya adalah menghasilkan herba yang bebas dari bahan kimia berbahaya.
Metode alami seperti menggunakan semprotan air dan sabun lembut untuk mengusir serangga atau menanam tanaman pendamping seperti marigold dapat membantu menghalau hama. Marigold, misalnya, dikenal efektif untuk mengusir serangga tertentu yang dapat merusak tanaman herbal.
ADVERTISEMENT

6. Panen dan Penyimpanan

Setelah tanaman obat tumbuh subur, langkah berikutnya adalah memanen dengan benar. Waktu terbaik untuk memanen tanaman obat adalah pagi hari, saat kandungan minyak atsiri di dalam daun sedang dalam kadar tertinggi.
Hal tersebut akan membantu memastikan bahwa kualitas tanaman tetap optimal. Setelah dipanen, tanaman dapat dikeringkan di tempat yang teduh dengan sirkulasi udara yang baik. Penyimpanan dalam wadah kedap udara yang jauh dari paparan cahaya langsung akan membantu menjaga kualitas dan khasiat herbal lebih lama.

7. Manfaat Menanam Tanaman Obat di Rumah

Menanam tanaman obat di rumah memberikan banyak manfaat. Itu karena tidak hanya bisa digunakan untuk pengobatan alami, tetapi juga memberikan efek menenangkan saat Anda menghabiskan waktu berkebun.
Selain itu, menanam herba sendiri memberi jaminan bahwa tanaman tersebut tidak mengandung pestisida atau bahan kimia lainnya yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT

8. Tips untuk Pemula

Bagi pemula, mulailah dengan beberapa jenis tanaman obat yang mudah tumbuh seperti basil, thyme, dan mint. Chestnut Herbs juga merekomendasikan untuk selalu memulai dalam skala kecil.
Ketika Anda sudah terbiasa dengan rutinitas perawatan dan memahami kebutuhan masing-masing tanaman, Anda bisa menambah jenis tanaman lain ke dalam kebun Anda. Konsistensi dalam perawatan dan pembelajaran akan memastikan keberhasilan dalam menanam tanaman obat.
(DEL)