Cara Menanam Tanaman Terong Ungu yang Baik dan Benar untuk Pemula

Ilustrasi cara menanam tanaman terong ungu. Foto: Pixabay

Selain diolah menjadi beragam masakan seperti balado, terong kecap, atau lodeh, terong ungu juga kerap dimasak goreng crispy. Memiliki bentuk buah lonjong dengan daun cukup lebar, terong ungu kaya akan kalsium, vitamin K, mineral, serta bioflavonoid. Jika Anda ingin melakukan budidaya terong ungu untuk konsumsi sendiri, pelajari dulu cara menanam tanaman terong ungu yang baik dan benar.

Pelajari Cara Menanam Tanaman Terong Ungu yang Baik dan Benar untuk Konsumsi Sendiri

Ilustrasi cata menanam tanaman terong ungu. Foto: Pixabay

Terong ungu (Solanum melongena L.) dapat tubuh dengan baik pada kawasan beriklim tropis serta dataran rendah sampai ketinggian 1200 mdpl. Media tanam yang ideal bagi terong ungu yaitu tanah lempung berpasir, tanah lempung, serta tanah berhumus dengan kandungan unsur hara memadai. Berikut cara menanam tanaman terong ungu yang baik dan benar seperti dilansir kendalkab.go.id.

1. Pemilihan Biji

Pilihlah biji berkualitas baik yang bisa Anda dapatkan di toko tanaman atau petani lokal. Kriterianya antara lain biji bersih mengkilap; kadar air cukup; ukuran, bentuk, dan warna seragam; serta mempunyai daya tumbuh relatif cepat kurang lebih 80%.

2. Persiapan Media Tanam

Setelah mendapatkan biji yang sempurna, Anda harus mempersiapkan media tanam. Pastikan media tanam terdiri atas tanah gembur kaya zat organik ditambah padi sekam. Bagi pemula yang memiliki lahan sempit, disarankan agar menanam dalam polybag atau pot berukuran besar.

3. Penyemaian

Berikutnya kita sampai pada tahap penyemaian. Lakukan perendaman biji terong dalam air hangat kuku sekitar 15 menit. Sembari menunggu Anda dapat menyiapkan media tanam berupa campuran tanah gembur dan padi sekam dengan perbandingan 1:1, lalu masukkan ke dalam pot maupun polybag.

Buat beberapa lubang tanam di satu polybag atau pot. Ambil biji terong yang tadi direndam kemudian masukkan ke setiap lubang, tutup kembali menggunakan tanah lalu padatkan perlahan. Siram secara teratur dua kali sehari dan taruh pada lokasi yang terkena cahaya matahari secara langsung. Tunggu sampai bibit terong berkecambah kurang lebih selama sebulan.

4. Pemindahan Bibit

Bibit terong sudah siap tanam apabila daun telah tumbuh sebanyak 4 helai. Siapkan kembali polybag atau pot baru yang diisi media tanam serupa dengan poin sebelumnya. Buat lubang tanam berkedalaman sekitar 5 cm. Selanjutnya angkat perlahan bibit terong dari penyemaian lalu masukkan ke lubang tanam. Tutup menggunakan campuran tanah dan padi sekam, tepuk perlahan.

5. Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Pastikan pula Anda memberikan pupuk organik serta melakukan pembersihan tahan dari gulma. Petik daun yang layu atau rusak. Terakhir adalah pasang tongkat bambu di samping tanaman lalu ikat. Ini berfungsi sebagai penyangga.

6. Pemanenan

Jika tanaman telah memasuki usia 3-4 bulan, Anda sudah bisa bersiap untuk panen pertama. Caranya dengan memetik terong menggunakan alat potong yang tajam hingga tangkainya. Panen berikutnya dapat Anda lakukan dalam waktu 3-7 hari sekali. Perlu diketahui bahwa tanaman terong ungu bisa aktif memproduksi buah sampai berumur 5-6 bulan.

Cara menanam tanaman terong ungu yang baik dan benar dapat Anda pelajari supaya mendapatkan hasil panen optimal dan lebih banyak. Memulai budidaya dari pot atau polybag adalah yang terbaik untuk pemula. Selanjutnya apabila Anda sudah mempunyai lahan, dapat mencoba menanamnya di lahan lebih luas. (DN)