Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Burung Kenari Nafas Ngos-ngosan dan Langkah Pencegahannya
28 Agustus 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memelihara burung kenari sebagai peliharaan memang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Suara kicauannya yang merdu serta warna bulunya yang menarik menjadikan burung ini favorit di kalangan pecinta burung.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti halnya makhluk hidup lainnya, burung kenari juga bisa mengalami masalah kesehatan. Salah satu masalah yang kerap dihadapi adalah kesulitan bernapas atau napas ngos-ngosan. Kondisi ini tidak hanya membuat burung kenari merasa tidak nyaman tetapi juga bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Jika Anda melihat burung kenari Anda bernapas dengan cepat atau terdengar ngos-ngosan, penting untuk segera mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui cara mengatasi burung kenari nafas ngos-ngosan dengan tepat.
Penyebab Masalah Pernapasan pada Burung Kenari
Berikut ini sejumlah penyebab yang membuat burung kenari susah bernapas.
1. Kondisi Lingkungan yang Buruk
Menurut laman Veterinary Emergency Group, salah satu penyebab umum masalah pernapasan pada burung adalah kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Hal ini bisa meliputi suhu yang terlalu dingin atau panas, kelembapan yang tidak sesuai, dan ventilasi yang buruk.
ADVERTISEMENT
Lingkungan yang berdebu atau terpapar asap, seperti asap rokok atau produk pembersih, juga bisa memicu gangguan pernapasan pada burung.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus , maupun jamur, adalah penyebab lain yang sering ditemui. VCA Hospitals menjelaskan bahwa infeksi ini dapat menyerang saluran pernapasan atas atau bawah, dan seringkali ditandai dengan gejala seperti napas berbunyi, bersin, dan lendir yang keluar dari hidung atau mulut. Burung kenari yang terinfeksi mungkin juga terlihat lemas, kehilangan nafsu makan, dan mengalami perubahan suara.
3. Benda Asing atau Tumor
Kadang-kadang, masalah pernapasan pada burung kenari disebabkan oleh adanya benda asing yang tersangkut di saluran pernapasan atau oleh tumor yang berkembang di sekitar trakea atau paru-paru.
Dalam laman Bird Supplies disarankan untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda kesulitan menelan atau jika burung sering membuka paruhnya seolah-olah ingin mengeluarkan sesuatu. Jika dicurigai adanya tumor, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Burung Kenari Nafas Ngos-ngosan
Berikut ini cara yang bisa dilakukan pemelihara burung untuk mengatasi burung kenari yang susah bernapas.
1. Perbaiki Kondisi Lingkungan
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memastikan lingkungan burung kenari mendukung kesehatan pernapasannya. Direkomendasikan untuk menjaga suhu ruangan pada tingkat yang nyaman, biasanya antara 18-25 derajat Celsius.
Pastikan ventilasi kandangnya baik dan hindari penggunaan produk pembersih yang beraroma tajam atau merokok di dekat burung.
2. Berikan Perawatan Medis yang Tepat
Jika burung kenari menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan , segera bawa ke dokter hewan. VCA Hospitals menekankan pentingnya diagnosis dan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan antibiotik untuk infeksi bakteri atau antijamur untuk infeksi jamur. Jangan mencoba mengobati burung kenari dengan obat manusia, karena ini bisa berbahaya.
ADVERTISEMENT
3. Lakukan Pemeriksaan dan Operasi Jika Diperlukan
Untuk kasus yang disebabkan oleh benda asing atau tumor, operasi mungkin diperlukan. Sebaiknya selalu ikuti petunjuk dokter hewan dan tidak mencoba mengeluarkan benda asing tanpa bantuan profesional, karena ini bisa memperburuk kondisi burung.
4. Berikan Nutrisi yang Tepat
Nutrisi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan burung kenari, termasuk kesehatan saluran pernapasannya. Disarankan untuk memberikan makanan yang seimbang, terdiri dari biji-bijian, buah-buahan segar, sayuran, dan sumber protein seperti telur rebus.
Burung yang mendapatkan asupan gizi yang cukup akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan mampu melawan infeksi atau penyakit.
5. Jaga Kebersihan Sangkar
Kebersihan sangkar dan alat-alat yang digunakan burung seperti tempat makan dan minum juga sangat penting untuk mencegah masalah pernapasan.
Bird Supplies menekankan pentingnya membersihkan sangkar secara rutin dan memastikan tidak ada kotoran atau sisa makanan yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur. Gantilah air minum setiap hari dan cuci tempat makan dan minum dengan sabun yang aman untuk burung setidaknya seminggu sekali.
ADVERTISEMENT
Pencegahan Masalah Pernapasan pada Burung Kenari
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan.
1. Hindari Stres pada Burung
Stres bisa menjadi faktor yang memperburuk kondisi kesehatan burung, termasuk masalah pernapasan. Burung kenari bisa stres akibat perubahan lingkungan yang tiba-tiba, seperti perpindahan sangkar atau kehadiran hewan peliharaan lain yang agresif. Oleh karena itu, jaga lingkungan tetap tenang dan stabil untuk burung kenari.
2. Berikan Ventilasi yang Baik
Ventilasi yang baik sangat penting untuk memastikan burung kenari mendapatkan udara segar yang cukup dan menghindari paparan terhadap bahan kimia atau polusi udara. Jadi, pastikan ruangan tempat burung ditempatkan memiliki sirkulasi udara yang baik dan jauh dari asap atau bau yang bisa mengiritasi saluran pernapasan burung.
ADVERTISEMENT
3. Jauhkan dari Asap dan Bahan Kimia Berbahaya
Paparan terhadap asap rokok, asap dapur, atau bahan kimia bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan burung. Jadi, pastikan burung kenari Anda ditempatkan di area yang bebas asap dan jauh dari bahan kimia berbahaya.
4. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Untuk memastikan burung kenari Anda tetap sehat, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan setidaknya sekali setahun. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dini masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, sehingga dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
(DEL)