Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Busuk Daun pada Bawang Merah dengan Efektif demi Kesehatannya
30 November 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi busuk daun pada bawang merah sangat penting bagi para petani untuk menjaga hasil panen yang optimal.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini sering disebabkan oleh infeksi cendawan Colletotrichum sp. atau yang lebih dikenal sebagai antraknosa. Infeksi ini menyukai kondisi lingkungan yang lembap dan cepat menyebar melalui percikan air atau angin.
Jika tidak segera ditangani, busuk daun dapat menyebabkan daun tanaman mengering hingga tanaman mati total, sehingga produktivitas bawang merah menurun secara signifikan.
Cara Mengatasi Busuk Daun pada Bawang Merah
Berikut adalah cara mengatasi busuk daun pada bawang merah agar tanaman tetap tumbuh sehat dan menghasilkan panen yang maksimal, dikutip dari bangunjiwo-bantul.desa.id.
Penyakit ini biasanya diawali dengan bercak ungu atau cokelat kecil di daun yang berkembang menjadi bercak lebih besar dan akhirnya menyebabkan daun mengering.
Penanganan cepat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama adalah menjaga kebersihan area tanam bawang merah. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman dapat menjadi sumber kelembapan berlebih, sehingga lingkungan lebih rentan terhadap infeksi cendawan.
Membersihkan gulma secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit. Selain itu, pengaturan sistem irigasi juga menjadi faktor penting.
Petani perlu memastikan bahwa air tidak menggenang di sekitar tanaman, karena genangan air dapat memicu pertumbuhan cendawan patogen.
Penggunaan fungisida sistemik dan kontak menjadi solusi utama dalam mengatasi busuk daun pada bawang merah.
Fungisida berbahan aktif seperti propineb, dimetomorf, atau difekonazol efektif untuk membunuh cendawan penyebab antraknosa.
Penyemprotan dilakukan secara rutin, dimulai dari tiga hari berturut-turut untuk kasus serangan berat, kemudian dilanjutkan dengan interval 3–4 hari untuk fungisida kontak dan 10 hari untuk fungisida sistemik.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan kelembapan juga perlu diperhatikan selama masa penanaman. Petani dapat mengatur jarak tanam yang cukup agar sirkulasi udara baik dan mencegah kelembapan tinggi di sekitar tanaman.
Selain itu, pemilihan lahan dengan drainase yang baik dapat mengurangi risiko busuk daun akibat genangan air.
Rotasi tanaman juga merupakan langkah pencegahan yang efektif. Menanam tanaman non-umbian di musim berikutnya akan memutus siklus hidup cendawan penyebab busuk daun.
Dengan cara ini, tanah memiliki waktu untuk pulih dan terbebas dari patogen penyebab penyakit.
Cara mengatasi busuk daun pada bawang merah membutuhkan perhatian intensif dan langkah pencegahan yang konsisten. Dengan pengelolaan yang tepat, tanaman bawang merah dapat tumbuh subur dan menghasilkan hasil panen yang maksimal. (Shofia)
ADVERTISEMENT